Mohon tunggu...
Median Editya
Median Editya Mohon Tunggu... lainnya -

penyuka beladiri dan sastra. calon guru teknik yang dicemplungin NASIB ke dunia perbankan..well, life always have a twisting plot rite ?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Tak Mau Lari Lagi...

2 Januari 2011   07:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:02 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“anytime.. kalo lu mau cerita, cerita aja.. tar kontak aja gue-nya”

Sepagi ini selain kesadaranku yang pulih untuk mengejar kembali kesempatan kedua bersama permata, aku juga semakin sadar kalau teman yang baik itu merupakan obat mujarab untuk mengingatkan dan menyemangati kembali saat manusia itu galau dan bimbang akan pilihan.

Aku mengepalkan tangan berusaha mengumpulkan semua tekad. Yah aku bisa, aku bisa mengejar apa yang aku mau. Masih ada waktu. Aku tak boleh menyerah!

Setelah beberapa lama, merasakan bagaimana semangat itu mulai terpantik dan terbakar membara aku memutuskan untuk kembali pulang. Ada hal yang aku harus “persiapkan”

“gue pulang dulu gi.. sori gue dah ganggu jam segini..”

“alah lu kayak sama siapa aja.. lu dulu juga sering gue repotin..” egi tersenyum sambil meninju lenganku. “tar kalau ada perkembangan apapun kasih tau gue yak”

“siap laksanakan...”

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

kulirik jam tanganku. Pukul 07:40 dan aku sudah berdiri di depan panti. Semangatku mantap. Mukaku cerah. Aku datang sebentar hanya ingin “menyatakan” satu hal kepadanya.

Clingak-clinguk memperhatikan. Tampaknya anak-anak sudah banyak yang berangkat sekolah. Panti sepi (walau masih ada juga hiruk pikuk anak-anak dari dalam). Tak ada tanda-tanda kang yayat ataupun teh lilis.

“Assalamualaikum...Permisi...”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun