Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaksimalkan Ruang Publik untuk Kelangsungan Habitat Masa Depan

29 September 2015   23:38 Diperbarui: 30 September 2015   06:55 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Air minum gratis langsung dari kerannya. Ini salah satu fasilitas yang berbeda dari tempat yang lain, yaitu air minum yang bisa di konsumsi langsung dari kerannya. Jadi pengunjung yang merasa haus dan tidak ingin membeli minuman botol, bisa langsung mengkonsumsi air tersebut.

3. Jaringan Wifi & Hot Spot gratis.Bagi pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, pebisnis ataupun masyarakat yang ingin bersantai sambil berselancar di dunia maya, disediakan Wifi dan Hot Spot gratis.  

4. Sentra PKL yang tertata rapi dan teratur.

Warung dan penjual makanan minuman terorganisir secara rapi dan tertib. Tersedia berbagai menu kuliner khas Jawa Timur khususnya Surabaya seperti, lontong balap, lontong mie, rujak cingur, rawon sampai semanggi Suroboyo yang sangat melegenda itu.

5. Tempat parkir yang teratur.

Di sana disediakan khusus parkir sepeda, di samping tentunya parkir motor atau mobil yang sudah di atur sedemikian rupa supaya tidak mengganggu kenyamanan pengunjung. Dan satu hal lagi bahwa Taman Bungkul menyediakan jalur juga buat lansia dan difabel supaya bisa turut menikmati kenyamanan dalam berekreasi.

 

TAMAN BUNGKUL sudah menggambarkan sebuah ruang publik yang mengapresiasi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Pengelola Taman Bungkul dalam hal ini pemerintah kota Surabaya cukup peka dalam memanfaatkan lahan yang ada di antara semakin minimnya area umum yang bisa difungsikan untuk kepentingan bersama. Keberadaan ruang publik seperti inilah yang nantinya bisa membantu menjaga kelangsungan habitat di masa depan yang lebih baik.

* * *

Dengan contoh dan uraian di atas bisa di tarik kesimpulan bahwa kriteria ruang publik yang menjadi dambaan masyarakat, adalah yang mempunyai fungsi sebagai berikut :

 1. Ruang yang terbuka secara akses visual maupun fisik bagi semua lapisan masyarakat. Dan bisa digunakan untuk berinteraksi dan edukasi bagi semua golongan usia. Dimana tempat tersebut bisa di pakai untuk beragam kegiatan secara bersama, bahkan juga meliputi interaksi sosial, ekonomi dan budaya. 

2. Ruang dimana seluruh lapisan masyarakat mendapat kebebasan dalam beraktifitas. Terutama untuk anak-anak, manula maupun penyandang disabilitas. Kebebasan berekspresi dan aktualisasi baik sendiri maupun kelompok, bukan berarti bebas tanpa batas. Tetap ada kontrol norma, aturan dan kebijaksanan yang sudah disepakati bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun