Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaksimalkan Ruang Publik untuk Kelangsungan Habitat Masa Depan

29 September 2015   23:38 Diperbarui: 30 September 2015   06:55 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Ruang publik harus aman dan nyaman.Biasanya di ruang publik akan banyak berkumpul berbagai macam orang dengan status sosial dan ekonomi yang berbeda. Tidak jarang memang banyak hal-hal yang bisa memancing orang berbuat jahat seperti mencopet atau mencuri.

4. Ruang publik tidak membebani rakyat, misalkan dikenakan biaya. Meskipun ada beberapa pendapat yang mendeskripsikan bahwa ruang publik harus bebas biaya. Tapi pada kenyataannya tidak semua begitu. Ada aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam mengelola satu ruang publik. Ada pungutan resmi yang ditetapkan dengan alasan untuk biaya perawatan dan pemeliharaan. Biasanya dalam bentuk langsung melalui tiket masuk atau retribusi, bisa juga berupa pajak masyarakat. Karena pada perkembangannya saat ini, ruang publik bisa dijadikan sebagai komoditi investasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

5. Ruang publik harus mempunyai sarana dan prasarana yang mendukung, sehingga membuat nyaman pengunjungnya. Seperti tempat sampah, toilet, wifi, sentra PKL, tempat parkir dan jalur untuk penyandang difabel. Dan yang tidak kalah pentingnya juga adalah rambu-rambu yang jelas. Karena dengan peraturan yang tegas dan terpampang nyata, akan membiasakan masyarakat untuk patuh dan taat.

* * *

Sebenarnya kalau kita berbicara tentang "ruang publik" itu bukan tentang golongan atau komunitas tertentu. Tetapi lebih luas lagi yaitu tentang aktifitas sosial yang didalamnya ada berbagai macam golongan, bahkan seni dan budaya. Sehingga untuk mewujudkan keberadaan sebuah ruang publik yang bisa menampung semua itu, perlu ditekankan juga pentingnya peran kita sebagai masyarakat. 

Hari Habitat Dunia dirancang dengan tujuan untuk merefleksikan keadaan perkotaan, dan pemenuhan hak dasar untuk memiliki tempat tinggal yang memadai. Juga untuk mengingatkan kepada dunia bahwa kita semua memiliki kekuatan dan tanggung jawab untuk membentuk masa depan kota-kota kita.

Selanjutnya, harapan kita adalah semoga peringatan Hari Habitat Dunia tahun 2015 ini dapat meningkatkan kepedulian dan kesadaran bersama dalam mewujudkan "Public Spaces for All" yang layak dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat dunia. Karena dari ruang publik itu pulalah akan tercermin,bagaimana kepribadian satu bangsa.

 

SELAMAT HARI HABITAT DUNIA 2015

Daftar Pustaka :

1. Ciptakarya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun