Cara ini biasanya dilakukan saat pendarahan itu terjadi untuk membekukan darah. Seperti halnya dokter gigi yang menangani pendarahan di mulut.
Meskipun terdapat beberapa jenis terapi hemofilia, pastinya terapi tersebut memiliki dampak negatif dalam tubuh kita. Seperti halnya Replacement Therapy.Terapi tersebut dapat menimbulkan efek samping berupa komplikasi, yaitu
- Protein faktor pembeku darah dianggap oleh tubuh kita sebagai antigen atau benda asing, sehingga antibodi kita akan menyerang faktor tersbut. Sehingga akan terasa sia- sia memberi protein yang tidak dapat diterima oleh kita.
-Berpeluang terkena virus
Hal ini mungkin terjadi apabila faktor pembekuan darah yang resipien (dalam hal ini penderita hemofilia) terima berasal dari pendonor yang mengidap penyakit tertentu, seperti penyakit hepatitis atau HIV. Oleh karena itu, perlu diadakan pemeriksaan darah sebelum didonorkan.
Selain itu, Terapi gen juga memiliki efek samping. Pada suatu kasus studi yang dilakukan oleh para ahli dari University College London Cancer Institute dan St Jude Children's Research Hospital in Memphis, terdapat satu pasien yang mengalami peningkatan enzim lima kali lebih besar dari kadar normal. Hal tersebut dikhawatirkan dapat memicu penyakit baru, yaitu radang hati.
Serti kita ketahui setiap orang pasti memiliki alergi. Entah alergi karena angin, debu, suhu dingin, atau bahkan alergi pada protein tertentu. Apabila seseorang tidak cocok terhadap  suatu protein faktor pembeku darah, maka protein tersebut dapat menjadi racun bagi tubuh sehingga menimbulkan alergi seperti gatal --gatal atau batuk.
Apakah berbagai terapi tersebut dapat menyembuhkan penyakit hemofilia? Menurut penulis jawabannya adalah berbagai terapi tersebut tidak dapat menyembuhkan penyakit hemoflia secar total. Mengapa? Karena hemofilia merupakan penyakit bawaan sejak kita lahir. Yang terjadi karena kelaianan pada Kromosom X. Sehingga peluang kita sangat kecil untuk mengubah kelainan gen pada Kromosom X yang tidak normal tersebut.Â
Sedangkan terapi berfungsi sebagai pemicu pembentukan atau bahkan hanya menambah jumlah protein faktor pembekuan darah. Sehingga saat terjadi pendarahan darah dapat segera membeku. Akan tetapi jika kita berhenti melakukan terapi tersebut maka jumlah protein faktor pembekuan darah akan kembali seperti semula. Sehingga saat terluka darah akan sukar membeku lagi.
Akan tetapi bagi Anda pengidap hemofilia jangan berkecil hati, meskipun penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan secara total. Setidaknya Anda masih memiliki harapan bahwa darah Anda masih bisa membeku seperti orang normal dengan bantuan beberapa cara terapi di atas.
Oleh karena itu, bagi Anda pengidap hemofilia, alangkah baiknya Anda mulai berhati -- hati dengan menjaga pola hidup sehat. Seperti cara di bawah ini