9.Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam satu tahun.
10.Hanya sanggup makan satu atau dua kali dalam sehari.
11.Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/ poliklinik.
12.Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas lahan 500m2, buruh tani, nelayan, buuruh bangunan, buruh perkebunan, atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000, - per bulan.
13.Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga adalah: tidak sekolah/ tidak tamat SD/ tamat SD.
14.Tidak memiliki tabungan atau barang yang mudah dijual dengan minimal Rp. 500.000, - seperti, sepeda motor kredit/ non kredit, emas, ternak, kepal motor, atau barang modal lainnya.
Faktor-faktor yang mengacu pada kemiskinan:
1.Faktor Ekonomi:
Pendapatan rendah, kurangnya akses terhadap pekerjaan yang layak dan upah yang memadai.
Ketidakstabilan Ekonomi, krisis ekonomi dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Seperti krisis ekonomi yang diakibatkan oleh COVID-19 menyebabkan banyak perusahaan yang gulung tikar dan menghentikan usahanya, sehingga mengakibatkan tingginya angka pengangguran kerena adanya pengakhiran hubungan kerja (PHK) sehingga memperburuk kondisi ekonomi masyarakat dan global.
2.Faktor PendidikanÂ