Mohon tunggu...
Mayangamanda
Mayangamanda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Memasak dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Survey Pembayaran Via Qriss Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa Rantau

29 Desember 2024   21:15 Diperbarui: 29 Desember 2024   21:23 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Brand Image merupakan suatu posisi dari merek dalam benak konsumen di luar tanda, simbol, ataupun slogan (Bilgin, 2018). Menurut Keller (2008:51), mengatakan brand image adalah persepsi konsumen tentang suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi merek yang ada pada pikiran konsumen.

Kepuasan

Kepuasan merupakan suatu perasaan senang atau kecewa seseorang terhadap realita kinerja yang dibandingkan dengan harapan yang dipersepsikan. Menurut Tjiptono & Chandra (2016), mengartikan kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi terhadap kinerja suatu produk dengan harapannya.

Perilaku konsumtif

Dengan banyaknya kebutuhan manusia dalam kehidupannya sehari- hari, manusia tidak bisa lepas dalam melakukan kegiatan mengonsumsi. Kegiatan mengonsumsi ini dilakukan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI (Tresna. 2013: 5) perilaku konsumtif yaitu tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan. Sedangkan perilaku konsumtif diartikan sebagai bersifat konsumsi dimana hanya memakai saja dan tidak menghasilkan sendiri.

lestari (2018: 2) menyatakan bahwa individu selalu mencari kepuasan dengan menggunakan cara mengonsumsi barang yang bukan kebutuhannya melainkan hanya untuk memenuhi keinginannya saja.

Fenomena ini biasanya dikenal dengan istilah perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif merupakan perilaku dimana timbulnya keinginan untuk membeli barang-barang maupun menggunakan jasa hanya untuk memenuhi kepuasan pribadi semata dan tidak lagi memandang manfaat atau urgensi dari barang maupun jasa tersebut. Perilaku konsumtif ini cenderung ditemui pada kalangan remaja saat ini. Dimana, remaja melakukan perilaku konsumtif untuk memenuhi gaya hidup (life style). Hal ini diperjelas oleh Loudon dan Bitta (Suminar. 2015: 146) yang mengemukakan bahwa remaja mudah terpengaruh dengan pola konsumsi yang berlebihan dan kuat untuk mengonsumsi suatu produk.

Perilaku konsumtif ini dapat terus mengakar dalam gaya hidup remaja dan dapat menimbulkan permasalahan dalam kehidupannya saat ini ataupun yang akan daang. Banyak terdapat dampak buruk yang bisa dirasakan remaja dari segi ekonomi yaitu ketika remaja terus melakukan perilaku kosumtif ini maka dia tidak lagi dapat mengatur keuangannya dengan baik. Sedangkan dampak yang dapat dirasakan remaja dari segi psikologis yaitu remaja akan mengalami tekanan jika keinginannya tidak dapat terpenuhi. Sedangkan dampak yang dapat dirasakan remaja dari segi sosial adalah remaja akan terus mengikuti atribut yang banyak digemari tanpa mau manjadi diri sendiri (Effendi. 2016) dalam (Mujahidah, 2020).

Kemudahnya bertransaksi juga mempengerahui perilaku konsumtif pada seseorang. Orang akan mudah bertransaksi jika alat transaksi itu mudah dan cepat, seperti halnya saat ini penggunaan pembayaan via QR Code banyak menjadi pilihan anak muda zaman sekarang. Alasannya karena pembayaran lebih simple, mudah dan cepat. Hal ini juga yang bisa menibulkan perilaku konsumtif yang berlebihan pada seseorang.

Aspek-Aspek perilaku konsumtif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun