Serangan jantung terjadi secara mendadak akibat terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung. Pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung menjadi tersumbat atau mengeras karena kolesterol jahat atau karena penggunaan zat kimia tertentu secara berlebihan seperti Phenol Propano Alanin (PPA) yang banyak ditemukan pada racun rokok (nikotin).Â
Belakangan ini mulai santer tersiar kabar ada sebagian orang bahkan atlet olahraga tertentu yang tiba-tiba kolaps saat sedang asik-asiknya berolahraga. Sedihnya lagi mereka itu sampai meregang nyawa, setelah didiagnosis ternyata akibat serangan jantung.
Kolaps saat berolahraga hingga menyebabkan tewasnya seseorang atau seorang olahragawan biasanya terjadi akibat pemaksaan aktivitas jantung.Â
Kontraksi otot jantung melebihi ambang batas saat menyuplai darah ke jantung sementara itu pada pembuluh arteri terjadi penyempitan akibat plak. Kasus gagal jantung yang demikian dinamakan penyakit iskemia koroner.Â
Rajin berolahraga sebatas kemampuan fisik (stamina)Â
Untuk memelihara agar jantung kita tetap sehat, cara yang harus dilakukan selain dengan mengonsumsi makanan sehat juga berolahraga secara teratur.
Aktivitas (latihan) fisik memang terbukti meningkatkan kerja (kontraksi) otot jantung sehingga jantung berdetak lebih cepat.Â
Sebenarnya tidak ada batasan jenis olahraga apa yang harus dilakukan karena setiap orang mempunyai minat yang berbeda-beda terhadap jenis olahraga yang ditekuninya.Â
Olahraga ringan seperti jalan santai, bersepeda, berlari-lari kecil dan senam ringan di taman atau olahraga berat seperti bermain tinju, sepak bola, panjang tebing dan beraneka jenis olahraga ekstrim lainnya tidak masalah untuk dilakukan secara teratur agar tubuh terutama jantung senantiasa terjaga kesehatannya.Â
Yang harus diperhatikan justru cara (konsep) berolahraga yang benar, yang memperhatikan kemampuan fisik (stamina) diri sendiri.Â
Olahraga ringan sekalipun bila dilakukan secara berlebih (over) dan tidak bijak tentu berdampak kurang baik bagi kesehatan tubuh tak terkecuali kesehatan organ jantung.Â
Kasus yang menimpa sebagian atlet atau olahragawan yang tewas saat sedang berolahraga itu terjadi karena mereka bermain over yang menyebabkan kinerja jantung bekerja di atas ambang batas.