Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Agar Jantung Tidak Kolaps, Coba Konsep BBTT

20 Juni 2021   18:25 Diperbarui: 1 November 2021   05:39 2084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kandungan alisin dalam bawang putih ternyata dapat membantu memelihara kesehatan jantung. Hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa zat alisin berkhasiat menurunkan ketegangan pembuluh darah hingga 72 persen. 

Hasil riset yang diterbitkan oleh Journal of the American College of Cardiology menunjukkan bahwa mengonsumsi bahan makanan yang banyak mengandung vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung. 

Hasil riset lainnya menunjukkan bahwa mengurangi penggunaan garam dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Mengonsumsi garam secara berlebih (tidak bijak) dapat meningkatkan tekanan darah. 

Hasil riset diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25 persen dan risiko serangan jantung hingga 20 persen.

Mengonsumsi bahan-bahan makanan seperti habbatussauda (jinten hitam), minyak zaitun, ikan salmon, buah tomat, kacang almond, sorgum (gandum) dan juga buah apel dipercaya berpengaruh positif terhadap kesehatan jantung. 

Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa susu, keju dan bahan makanan berlemak lainnya (gorengan, fast food dan junk food) merupakan momok yang harus dihindari karena menjadi pantangan bagi kesehatan badan khususnya kesehatan organ jantung.

Bijak mengonsumsi makanan berlemak

Sebenarnya tubuh kita ini tetap memerlukan asupan lemak dalam jumlah yang tertentu dan jangan takut dengan makanan berlemak yang penting tahu dan bijak dalam mengonsumsinya.

Dikatakan lemak baik karena menjadi sumber energi bagi tubuh kita. Lemak baik juga disebut lemak tak jenuh (unsaturated fat) atau dikenal juga dengan sebutan asam lemak esensial. 

Lemak baik berkontribusi bagi tubuh dengan menghasilkan kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL) yang berperan mencegah terjadinya ateroma yaitu plak lemak yang menumpuk di dinding arteri. 

Sementara lemak jahat sesuai namanya ia berdampak kurang baik bagi tubuh, terutama bagi kesehatan jantung di kemudian hari. Lemak jahat disebut juga dengan istilah lemak jenuh (saturated fat) dan lemak trans. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun