Mohon tunggu...
MAVASYA CHANNEL
MAVASYA CHANNEL Mohon Tunggu... Guru - Mavasya

Seorang pendidik sekaligus ibu rumah tangga yang sedang belajar dan berlatih menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jodoh dan Istikhoroh

29 September 2020   00:07 Diperbarui: 29 September 2020   00:12 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai nada dering berhenti,  telepon ku pun tak diangkat. Aku benar-benar tak mengerti jalan pikiran Mas Adli,  kesalahan dan dosa apa yang kuperbuat sampai dia tak mau lagi membalas pesan dan mengangkat teleponku. 

Tanpa terasa air mataku bercucuran. Aku begitu nelangsa dan sudah berharap lebih kepadanya,  ternyata aku diacuhkan begitu saja tanpa kata, tanpa suara, yang kutahu sampai saat ini aku belum memahami sikapnya yang tak memberi alasan apapun kenapa dia menjadi seperti ini. 

####

"Punten, Assalamualaikum" kudengar ada yang mengetuk pintu depan. 

"Waalaikumussalam,"jawabku sambil membuka pintu. Kulihat ada seseorang yang tidak kukenal sambil membawa tumpukan kertas berwarna gading, terlihat seperti kertas undangan. 

"Apa betul ini rumahnya Ibu Andin? "tanya orang itu,  hampir mengagetkanku. 

"Oh iya, betul. Ada apa ya?"aku balik bertanya

"Ini ada undangan, Bu. " sambil menyodorkan  satu lembar. 

"Oh iya, makasih, Mas. "

"Sama-sama, Bu.  Saya permisi. Assalamualaikum." pamitnya. Aku segera menutup pintu dan penasaran dengan undangan itu. 

Mataku melotot,  hampir tak percaya dengan apa yang kulihat. Sekali lagi aku baca isi undangan itu dan hasilnya masih tetap sama. Nama yang tertulis di dalam undangan pernikahan itu adalah ADLI dan DINDA. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun