Mohon tunggu...
Rheinara Yuki
Rheinara Yuki Mohon Tunggu... -

Inginnya menyusup di antara belantara kata-kata. Itu saja.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Randu Asmorojati dan Nawang Wulan

27 November 2015   13:00 Diperbarui: 27 November 2015   13:33 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Begini, Mbak Linda, saya berita tahu Anda. Grisham, di buku The Appeal, menyuguhkan ending yang tidak biasa. Di sana diceritakan sepasang suami istri dengan profesi pengacara mencoba menuntut sebuah perusahaan besar yang membuang limbah kimianya sembarangan hingga membuat penduduk suatu desa menderita berbagai macam penyakit mematikan. Kalau memang Grisham menuruti selera pasar, harusnya kebaikan menang melawan kejahatan. Harusnya suami istri itu yang menang, kan?”

Pertanyaan retorismu ditanggapi dengan anggukan beberapa kepala yang hadir pada acara ini.

“Tapi, Grisham tidak melakukannya. Grisham malah memenangkan si bos pemilik perusahaan besar tersebut.” Kamu memberi jeda pada penjelasanmu, kemudian kamu menyesap sedikit kopi yang terhidang di meja. “Kenapa Grisham melakukan hal itu — memberi ending tidak biasa pada karyanya? Karena, di kehidupan nyata, nggak selamanya yang baik itu menang. Ada kuasa besar yang biasanya menyebabkan hal itu terjadi.”

Oh, tidak! Sepertinya pertanyaan Linda memancingmu untuk menggila. Ayolah, tunjuk orang lain saja dan jangan teruskan orasimu.

“Yap, pertanyaan lain,” tukas si pembawa acara. “Adik yang pake jas kuning, silakan dengan pertanyaannya.”

Syukurlah.

Seorang pemuda berdiri dan merapikan letak jas di tubuhnya.

“Mas Randu…”

“Ehm, cukup panggil Ran saja, Dik,” potongmu.

“Oh, oke, Mas Ran. Saya Sutomo, mahasiswa Fakultas Sastra UI.”

Ah, ya, Dik, jasmu sudah meneriakkan itu dari tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun