Mohon tunggu...
Rheinara Yuki
Rheinara Yuki Mohon Tunggu... -

Inginnya menyusup di antara belantara kata-kata. Itu saja.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

[Fikber] Malam Bulan Mati, Balkon, dan Ciuman

14 November 2015   09:02 Diperbarui: 14 November 2015   10:43 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kamu gila, ya, Rhein?!” cecar Nina tadi malam. Dan, aku tidak berpeluh karena cecarannya. Itu aneh kan, Gie?! “Kamu sadar nggak, sih, kamu ngapain sama Ran? Kamu sadar nggak, sih, kamu masih punya Gie? Kamu sadar nggak, sih, Ran itu siapa?” Sungguh, kupikir Nina cocok menjadi seorang polisi yang menginterogasi seorang penjahat, alih-alih menjadi resepsionis di kantorku.

“Nin, kamu sadar nggak, kamu lagi ada di mana?” tanyaku.

“Eh? Maksudnya?”

“Jawab aja,” sahutku.

“Di apartemen kamu.”

“Oke, sekarang kamu liat Nugie nggak, di sini?”

“Enggak.”

“Kapan kamu terakhir kali nelpon atau kirim mesej ke Nugie?”

“Empat bulan lalu,” Nina melirih. Kepalanya tertunduk, tak lagi berani menatapku.

“Padahal kamu adiknya, Nin. Kamu keluarganya. Kamu orang selain aku yang harusnya juga tau keberadaan Nugie. Dan, kenyataannya apa?”

“Tapi, Rhein…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun