Mohon tunggu...
Gista Maulina
Gista Maulina Mohon Tunggu... -

Gista Maulina. 95 liner - Ordinary Girl. Accounting of POLBAN '13. Dream, Do, Believe, and Take it Easy. Simple? That's me. ^^

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenal Piutang dan Piutang Tak tertagih

8 November 2015   06:12 Diperbarui: 4 April 2017   16:30 6714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

1) Sebesar persentase tertentu dari jumlah penjualan.

Berdasarkan data historis, sebuah persentase tertentu dari total penjualan atau total penjualan kredit ditentukan dan digunakan untuk menghitung besarnya estimasi beban kredit macet. Metode ini fokus pada penandingan yang layak atas beban piutang tak tertagih terhadap besarnya pendapatan penjualan kredit.

2) Sebesar persentase tertentu dari jumlah piutang usaha.

Metode ini menekankan penilaian piutang usaha pada nilai bersihnya yang dapat direalisasi dan akan dilaporkan neraca. Cara ini fokus pada penentuan figur piutang usaha yang realistis dapat ditagih.

Metode ini dibagi menjadi dua :

1) Berdasarkan pada persentase tertentu dari jumlah saldo akhir piutang usaha

Berdasarkan data historis, sebuah persentase tertentu dari jumlah piutang usaha ditentukan dan digunakan untuk menghitung besarnya estimasi. Besarnya estimasi akan menjadi saldo akhir akun cadangan piutang tak tertagih

2) Berdasarkan umur piutang

Metode ini piutang usaha akan dikelompokkan berdasarkan masing-masing karakteristik umurnya, yaitu berdasarkan atas tanggal jatuh temponya antara lain, belum jatuh tempo, telah jatuh tempo 1-30 hari, telah jatuh tempo 31-60 hari, telah jatuh tempo 61-90 hari, telah jatuh tempo 91-180 hari, telah jatuh tempo 181-365 hari, dan telah jatuh tempo diatas 365 hari.

Dengan metode umur piutang, estimasi secara terpisah atas persentase piutang tak tertagih yang berbeda akan diterapkan atas kelompok umur yang berbeda.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun