1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3. Menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan peserta didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4. Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman serta menimbulkan persepsi yang sama.
   Sumber belajar dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit dan realistis serta mendorong pembelajaran siswa. Oleh karena itu, sebagai pembelajar harus mampu mengelola sumber belajar dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan hasil belajar yang optimal bagi peserta didik.
Adapun 6 jenis sumber belajar tersebut adalah sebagai berikut:
 1. Perangkat keras, yaitu perangkat lunak yang memuat pesan-pesan yang disajikan melalui penggunaan alat atau perangkat itu sendiri. Misalnya slide, film, audio, video .
2. Orang, khususnya mereka yang menyimpan, memproses, dan menyajikan pesan. Misalnya: guru, pembicara, instruktur.
3. Lingkungan, yaitu situasi yang menyampaikan pesan, lingkungan tersebut dapat bersifat fisik (sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain) maupun suasana belajar
4. Alat adalah perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengirimkan pesan yang disimpan dalam dokumen. Misalnya: proyektor slide, OHP, video tape, televisi.
5. Teknik, khususnya prosedur atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang dan lingkungan untuk menyampaikan pesan. Misalnya: demonstrasi, ceramah, belajar mandiri.