Mohon tunggu...
Maulani dewikusumawati
Maulani dewikusumawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemula

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Surprise

1 Maret 2020   15:18 Diperbarui: 1 Maret 2020   15:21 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hah emang dia kenal kamu gitu Ra? Ya udah kita liat aja dia ada ga pas pulang nanti, ya udah yu buruan masuk kelas, bentar lagi bel masuk nih". Langsung menarikku berjalan cepat.

Bel pulang berbunyi, suara terikan kegembiraan siswa lebih keras dari bel. Merema begitu bersemangat untuk keluar kelas. Seakan akan mereka akan keluar dari neraka. Aku berjalan ke luar kelas bersama syifa dan vira. Lalu dari kejauhan aku melihat Bastian sedang diam diatas motor nya tepat diluar gerbang. Mata nya sedang mencari seseorang. Cuaca hari ini begitu panas. Keringatnya menetes tetapi wajah tampan nya masih bersinar. Lalu mata nya tertuju pada ku, wajah nya menunjukkan rasa lega seakan apa yang dia cari telah ditemukannya. Aku begitu gugup ternyata Bastian benar-benar menungguku. Aku bingung, dia mau apa menungguku. Kan kita belum kenal.

"Raa tuh si Bastian ngeliatin kamu terus. Dia emang lagi nunggu kamu ya?" Ucap syifa, dengan bingung.

"Wuahh kamu udah jadian sama Bastian Ra?" Ucap Vira dengan keras.

"Syuut apaan sih kamu. Aku juga gatau ko dia disitu" jawabku sambil menutup mulut Vira.

Aku berjalan dengan penuh kebingungan, lalu dengan tiba-tiba Bastian turun dari motornya dan menghampiri ku. Aku semakin merasa gugup. Jantungku berdebar dengan keras seakan jantung ini akan meledak. Mata ku menatap Batian dengan heran.

"Ayo aku antar kamu pulang" ucap Bastian sambil tersenyum menunggu jawaban dariku.

"Aku pulang bareng teman-teman aku"

"Udah Ra sana bareng Bastian aja. " ucap Vira sambil mendorongku ke arah Bastian. Lalu bastian langsung menarik tanganku  ke arah motor nya. Sambil mengucapkan selamat tinggal kepada kedua temanku. Aku bingung dan tak tau harus melakukan apa. Aku mengikuti Bastian dan pergi dengan motornya. Diatas motor kita pergi melaju entah kemana . Aku terdian seribu bahasa,aku menjadi Bisu dan kaku. Pikiranku melayang layang kebingungan dengan situasi ini. Lalu aku memberanikan diri bertanya kepada Bastian.

"Kita mau kemana?" Tanyaku dengan polosnya.

"Kita pergi ke kafe yu. Ada yang mau aku omongin ke kamu, kamu pasti suka deh ke kafe ini. Soalnya keren banget tempatnya." Jawab Bastian sambil melajukan motornya tambah cepat. Dan aku tidak membalas perkataan nya. Aku hanya diam membiarkan dia membawaku pergi. Aku penasaran apa yang akan mau dia katakan kepada ku nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun