"Okay Raa sini aja kerumah. Aku tunggu Raa"
"Ini aku lagi dijalan chika. Â Aku tutup ya telponnya"
Pikiranku tak karuan. Aku begitu kacau. Hari ini cerah tapi suasana hati ku tak seperti cerahnya langit. Aku begitu takut mereka akan berpisah. Apa yang akan terjadi pada aku kalau mereka berpisah. Ouhhh aku tak bisa berpikir jernih. Aku cuma bisa berdoa semoga Tuhan bisa mempertahankan hubungan mereka. Tibalah aku dirumah chika. Chika bertanya kepada ku . Karena tidak biasanya au menginap dirumah nya. Dan aku tak bisa menyembunyikan masalahku. Aku menceritakan semuana kepada chika. Dan Chika menenangkanku. Dia memang sabahat terbaikku. Kita menghabiskan waktu berdua. Kita pergi shopping agar aku bisa melupakan masalahku sejenak. Mencari udara segar. Dan tak sengaja kita bertemu Bastian sedang mengantar ibu nya belanja.
"Hai Raa,,kamu belanja juga.. kenalin mama aku Ra " ucap Bastian kepadaku
"Ouh iya.. Hallo Tante saya Clara" sambil mencium tangan ibu Bastian.
"Ouh ini yang namanya Clara? Tante udah serimg denger kamu dari Bastian, emang benar-benar cantik ya kamu" ucap Ibu Bastian sambil mengelus rambutku.
Aku cuma bisa tersenyum malu. Tiba-tiba  Chika ada telpon dari pacarnya. Dan mengharuskan dia untuk pergi bertemu pacarnya. Kini tinggallah aku, Bastian dan ibu nya. Lalu kita pergi ke restoran terdekat dan makan bersama. Berbincang dan tertawa. Ibu Bastian begitu baik. Dia begitu perhatian lalu aku teringat dengan keluargaku. Sudah lama aku tak pernah tertawa bersama keluargaku. Aku sedikit berkaca-kaca mengingat kejadian tadi sore. Kata-kata cerai terus menghantantuiku.
"Raa kamu baik-baik aja kan?" Tanya Bastian menyadarkan ku dari lamunan.
"Eh iya Bas aku ga apa apa ko hehehee"
Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan. Tak terasa sudah malam yang mengharuskan kita untuk pulang. Chika pun sudah kembali akhirnya aku pulang bersama Chika. Dan pikiranku masih tentang keluargaku. Aku tak bisa tenang. Ku lihat keluar jendela mobil, membuka nya sedikit agar aku bisa menghirup udara segar. Memejamkan mataku dan menarik nafas perlahan. Sampailah dirumah Chika. Kita langsung istirahat untuk tidur.
Part 6