"Indha ya ki, kaya kamu"
 " Kaya aku apa?"
 " Oh ngga ngga "
Ah salah ngomong lagi hadeh
Langit sudah mulai menghitam, matahari sudah tidak terlihat karena sudah terhalang bulan, dan awan sudah tidak bisa lagi memperlihatkan bentuk indahnya. Itu menjadi tanda bahwa hari yang sangat bahagia ini harus berakhir, kami kembali ke hotel untuk beristirahat akan hari yang melelahkan nan menyenangkan ini.Â
Sepanjang jalan pulang kami tidak berbicara apa-apa, Kiara fokus dengan foto foto yang ia dapat tadi, oh iya salah satu hobi Kiara juga adalah fotografi, sedangkan aku sendiri sibuk dengan laptopku yang isinya pekerjaan yang aku tinggal, ya walaupun lagi liburan seenggaknya masih nyempetin waktu buat ngerjain tanggung jawab. Saat sampai di hotel pun masih tetap saja tidak ada sepatah kata pun yang terucap dari bibir kami, hingga di lorong kamar
   " Ki makasih ya buat hari ini"
   " Ah santai aja kali tir, eh kok muka kamu merah gitu sih?"
   " Ga gapapa kok aku emang suka gini kalo gugup"
   " Gugup ahahaha gugup kenapa, kata aku juga santai aja kali"
   " Yaudah aku masuk dulu ya byee"
   " Ok bye"
Kiara melihat sebuah benda jatuh di bawah yang ternyata itu adalah miliknya Fathir, saat akan memanggil kembali Fathir ternyata dia sudah tidak ada, dan dia putuskan akan diberikan kepadanya besok.
Saya sudah sampai di kamar, ya kamarnya berisi 3 orang, selain untuk menghemat biaya, Â Adnan juga beralasan tidak mau tidur sendiri, ga seru katanya, makanya kami pesan kamar satu kamar untuk 3 orang untungnya ada di hotel ini.
********
Langit sudah kembali memancarkan sinarnya, awan sudah kembali memperlihatkan bentuk indahnya, dan kami juga sudah siap dengan semangat yang sangat membara.
Pagi pukul 08.13 kami berangkat naik mobil menuju ke pelabuhan untuk melakukan tujuan utama kami, ya berlibur 3 hari di kapal pinisi yang terkenal itu. Perjalanan sekitar 3 jam dari hotel kami, sepanjang perjalanan kami berbincang sambil mendengarkan playlist lagi dari Kiara yang ternyata hampir sama dengan playlist laguku.
  Do you hear me
  I'm talking to you
  Across the water across the deep blue
  Ocean under the open sky
  Oh my
  Baby i'm trying
 Â
Tak terasa perjalanan kami sudah sampai, sekarang kami sudah berada di pelabuhan. Setelah registrasi kami mulai menaiki kapal pinisi yang akan berangkat sekitar 30 menit lagi. Kami sangat takjub dengan apa yang ada di dalam kapal itu.Â
Fasilitas seperti TV, AC, kulkas bahkan mesin cuci sekali pun ada di dalam kapal tersebut. Bukan hanya itu kamar tidur dan kamar mandi pun hampir sama dengan hotel yang sebelumnya kami singgahi, benar-benar membuat takjub. Tapi di tengah ketakjuban kami itu tiba-tiba