" Fathir"
Setelah itu kami memutuskan untuk pergi ke hotel untuk sekedar memulihkan kondisi kami yang sedang jet lag. Tak henti hentinya di hotel aku memikirkan betapa indahnya ciptaan Tuhan yang sekarang ini sedang ada di dekatku.
Adnan dan Jody bisa beristirahat tetapi aku sendiri tidak terbiasa tidur di waktu subuh sampai siang, akhirnya aku memutuskan keluar ya untuk sekedar melihat sekitar karena rencananya hari ini kami hanya akan beristirahat dan bermalas-malasan.
    "  Ki mau kemana"
    " Mau jalan-jalan aja keluar bosen soalnya di
     kamar terus"
    " Mau aku temenin?"
Kiara hanya membalas dengan anggukan yang menandakan bahwa dia setuju, ya kebetulan sekali Kiara saat itu mempunya niat yang sama denganku. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari cafe ya sekedar menghabiskan waktu sambil menikmati Lombok. Pilihan kami jatuh ke cafe di daerah , cafe yang bernuansa alam ini sangat indah dan nyaman sekali untuk sebuah pasangan, yang sayangnya aku dan Kiara bukanlah sebuah pasangan.
Kita berbicara banyak soal kehidupan kita masing-masing di dalam cafe. Dari situlah aku tau kalau Kiara ini sebenarnya anak yatim, dahulu ia tinggal di rumah pamannya, iya pamannya itu adalah bapaknya Jody.Â
Setalah beranjak dewasa Kiara tidak mau lagi merepotkan orang lain, akhirnya ia memutuskan untuk mencari kerja sampai akhirnya diterima di salah satu BUMN yang ada di Semarang. Dari perbincangan santai ini juga akhirnya aku tau apa yang disuka dan tidak disuka oleh Kiara, termasuk hobinya yang suka menyelam, yang menjadi salah satu alasan mengapa ia ikut dengan kami untuk liburan ini. Tak terasa sudah hampir 3 jam kami berdiam di cafe ini.
 " Kita pergi cari sunset yu dari yang aku lihat di Instagram, Lombok tuh sunsetnya bagus-bagus"
 " Tapi sekarang masih jam 2"
 " Ya gapapa kita nunggu aja disana"
 " Yaudah iya"
Selanjutnya kita memutuskan untuk pergi ke yang merupakan salah satu tempat terbaik untuk melihat sunset. Ya karena jarak dari cafe tadi ke tempat sunset hanya sekitar 20 km dan jalanan Lombok yang tidak macet akhirnya saat sampai di tempat melihat sunset, langit masih cerah seperti biasanya dan belum ada tanda tanda akan meredup. Dan seperti rencana kami, kami akan menunggu sampai sunset itu datang
 "Ki kenapa sih kamu ngajak aku liat sunset?"
 " Ya karena ga ada yang bisa aku ajak lagi, masa ajak Jody yang lagi tidur"
 " Ya maksudnya kenapa harus sunset?"
 " Karena aku suka itu dan aku gatau alesannya kenapa"
  "Masa kamu suka tapi gatau alesannya apa"
  " Ya mau gimana?"
Setelah penantian yang terbilang panjang akhirnya sunset itu datang, sunset terindah yang pernah dilihat oleh diriku sendiri ditemani dengan orang terindah yang saat ini ada di sampingku.