"Enggak apa-apa yah, yang penting bersosialisasi dulu, memperbaiki komunikasi," jawabnya.
"Memang tidak melamar ke perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan jurusan kamu?"
"Damai udah melamar ke Traveloka, Gen FM, Unilever, The Body Shop, P&G, tapi yang diterima di Trans TV," jawabnya.
"Tapi nanti kalau kerja kamu harus pilih yang sesuai dengan ilmu kamu!"
"Iya Yah," jawabnya pendek.
Meski pun ilmu yang bukan dipelajarinya, Damai sangat tekun menjalani tugasnya sebagai mahasiswa magang. Dia selalu datang sesuai jadwal yang diberikan. Beberapa mahasiswa magang lainnya, menurut dia, tidak tahan dan sudah ke luar duluan. Damai harus menjalani masa magangnya sampai awal September. Dia tetap semangat, meski pun dia sadar, sebagai mahasiswa magang pengeluarannya jauh lebih besar dibandingkan ia pergi kuliah.
Damai tahu kondisi orangtuanya saat ini. Doa mencoba hidup sederhana apa adanya. Dia kerap meminta kepada orangtuanya agar terus berdoa, supaya dia dapat beasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H