Prestasi yang diraih Indonesia di ajang Sea Games dalam beberapa tahun terakhir ini merupakan kemunduran! Negara yang memiliki penduduk 250 juta lebih hanya ada di posisi kelima, di bawah negara-negara yang jumlah penduduknya jauh lebih sedikit. Apakah kita bangsa terkutuk? Bangsa yang sudah ditakdirkan tertinggal oleh bangsa lain? Tentu tidak!
Kita bangsa yang besar bila dilihat dari jumlah penduduk maupun kebudayaan. Persoalan kita adalah terlalu santai, kurang memiliki etos yang kuat, dan tidak melihat jauh ke depan. Kita hanya sibuk menyelesaikan persoalan demi persoalan di dalam negeri, yang juga tidak selesai-selesai! Lalu masing-masing pemimpin yang diberitanggungjawab untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara, juga hanya sibuk menyelamatkan diri masing-masing, baik dalam bidang politik maupun ekonomi. Rakyat baru dilirik ketika mereka membutuhkan, menjelang Pemilu atau Pilkada!
Para pemimpin, atau bangsa Indonesia pada umumnya, harus segera sadar, bahwa bangsa kita sebenarnya bukan hanya jalan di tempat, tetapi mengalami kemunduran! Perhatian, konsep pembinaan olahraga dan kesadaran berolahraga di kalangan masyarakat atau pemimpin di masa lalu, jauh lebih baik dibandingkan saat reformasi ini. Â Saat ini, para pemimpin baru sibuk mengurus olahraga bila ada event menarik sementara di kalangan masyarakat, berolahraga kebanyakan hanya karena tren, bukan untuk tujuan prestasi.
Olahraga hanya merupakan satu aspek dalam kehidupan masyarakat. Masih banyak aspek yang lain. Hendaknya kita, Bangsa Indonesia harus segera sadar: besar itu bukan hanya karena jumlah, melainkan karena prestasi. Baik dalam bidang olahraga atau bidang-bidang lainnya. Hanya dengan prestasi yang baik, Indonesia akan dihargai oleh bangsa lain. (why16661@gmail.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H