Kesuksesan Indonesia dalam perhelatan besar ini ibarat sebuah Brand bahwa Indonesia telah berhasil mengajak warganya untuk menjaga suasana yang kondusif selama kunjungan Bapa Paus, diantaranya himbauan WFH guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas.Â
Sifat dari pemerintah ini menjadi pemberitaan dan tayangan positif di berbagai media nasional maupun internasional yang kemudian semakin mempererat hubungan antar kedua negara.Â
Brand tak hanya soal nama, simbol negara, lagu kebangsaan, tetapi juga mencakup kesan yang ada di benak masyarakat terhadap sebuah bangsa yang diperoleh melalui apa yang mereka rasakan, lihat atau dengar melalui media. Mengacu pada definisi dari Mallorie Rodak, Brand dalam hal ini ibarat sebuah janji bahwa kunjungan tamu negara akan disambut baik dan dipastikan keamanannya.
Adanya gimmicks dan souvenir yang diproduksi berbagai kalangan seperti kipas, kaos, bendera merupakan atribut yang akan memperkuat Brand. PT Pos Indonesia melengkapi event kunjungan Paus asal Argentina ini dengan menerbitkan prangko seri kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia. Penerbitan prangko seri ini disertai dengan Penandatangan Sampul Hari Pertama Prangko Seri di Plaza Maria, Gereja Katedral, Jakarta, 2 September 2024.Â
Acara penerbitan itu dihadiri Uskup Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, juga Direktur Pos dan Plt Direktur Pengendalian Pos dan Informatika, Ditjen PPI, Kemenkominfo, serta Ignasius Jonan. Prangko ini dijual seharga Rp 4.000.Â
Masyarakat bisa membeli prangko seri khusus itu di Kantor Pos maupun di toko-toko. Paus Fransiskus telah bertolak ke Papua Nugini, tetapi kehangatan, senyum, dan kesederhanaannya terus terpatri dalam sanubari. (Mathilda AMW Birowo)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H