Mohon tunggu...
Mathilda AMW Birowo
Mathilda AMW Birowo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Konsultan PR

Lebih dari 35 tahun menggeluti bidang Corporate Communication. Organisasi: Ketua Umum Alumni Katolik Universitas Indonesia (Alumnika UI) Dewan Pengurus Pusat Wanita Katolik Republik Indonesia Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Dosen Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Dosen Komunikasi Vokasi Universitas Indonesia Konsultan Public Relations Anyes Bestari Komunika Penulis Buku Gramedia (terdaftar) Trainer Gramedia Akademi Trainer Pusdiklat KOMINFO Pendidikan: Deakin University - STA Multifaith Leadership for Women Organization London School of Public Relations - M.Si FISIP UI - Sarjana Komunikasi Fakultas Sastra Belanda UI - D3 Cambridge University / LSPR - Managing Information Certification Lemhannas RI, PPRA 64 Penerbitan Buku: Becermin Lewat Tulisan (Gramedia Pustaka Utama) 1001 Virus Cinta Keluarga (Gramedia Widiasarana Indonesia) Brand Yourself (Gramedia Widiasarana Indonesia) Mengembangkan Kompetensi Etis di Lingkungan Kita (Gramedia Widiasarana Indonesia) Melati di Taman Keberagaman Praktik Kepemimpinan Perempuan di Indonesia dan Australia (Gramedia Widiasarana Indonesia) Pencapaian/Penghargaan: Australia Awards Indonesia, STA Scholarship Indonesia Wonder Women, Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belajar dari Strategi Komunikasi Kunjungan Paus Fransiskus

7 September 2024   06:16 Diperbarui: 7 September 2024   17:41 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerendahan hati tanpa kata (Katolikana)

Kesuksesan Indonesia dalam perhelatan besar ini ibarat sebuah Brand bahwa Indonesia telah berhasil mengajak warganya untuk menjaga suasana yang kondusif selama kunjungan Bapa Paus, diantaranya himbauan WFH guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas. 

Sifat dari pemerintah ini menjadi pemberitaan dan tayangan positif di berbagai media nasional maupun internasional yang kemudian semakin mempererat hubungan antar kedua negara. 

Brand tak hanya soal nama, simbol negara, lagu kebangsaan, tetapi juga mencakup kesan yang ada di benak masyarakat terhadap sebuah bangsa yang diperoleh melalui apa yang mereka rasakan, lihat atau dengar melalui media. Mengacu pada definisi dari Mallorie Rodak, Brand dalam hal ini ibarat sebuah janji bahwa kunjungan tamu negara akan disambut baik dan dipastikan keamanannya.

Adanya gimmicks dan souvenir yang diproduksi berbagai kalangan seperti kipas, kaos, bendera merupakan atribut yang akan memperkuat Brand. PT Pos Indonesia melengkapi event kunjungan Paus asal Argentina ini dengan menerbitkan prangko seri kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia. Penerbitan prangko seri ini disertai dengan Penandatangan Sampul Hari Pertama Prangko Seri di Plaza Maria, Gereja Katedral, Jakarta, 2 September 2024. 

Acara penerbitan itu dihadiri Uskup Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, juga Direktur Pos dan Plt Direktur Pengendalian Pos dan Informatika, Ditjen PPI, Kemenkominfo, serta Ignasius Jonan. Prangko ini dijual seharga Rp 4.000. 

Masyarakat bisa membeli prangko seri khusus itu di Kantor Pos maupun di toko-toko. Paus Fransiskus telah bertolak ke Papua Nugini, tetapi kehangatan, senyum, dan kesederhanaannya terus terpatri dalam sanubari. (Mathilda AMW Birowo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun