Mohon tunggu...
Mateus Hubertus Bheri
Mateus Hubertus Bheri Mohon Tunggu... Penulis - Menulis Itu Seni

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Menjaga Kemurnian Suara Rakyat di Pemilu 2024

23 Juni 2023   18:59 Diperbarui: 29 Juni 2023   09:00 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berangkat dari kejadian di atas, Pemilu semestinya wadah untuk melahirkan pemimpin dan wakil rakyat yang jujur dan adil bukan malah sebaliknya. 

Oleh karena itu pemilu harus betul-betul kredibel dan untuk mewujudkan itu dibutuhkan sosok calon pemimpin dan wakil rakyat yang negarawan, yang tidak mengedepankan cara-cara kotor untuk mendapatkan kekuasaan.

Patut diakui, dalam setiap kontestasi Pemilu dan Pilkada hampir semua pihak melakukan berbagai cara, sekalipun cara-cara kotor untuk menang. 

Maka dari itu, butuh keberanian penyelenggara, terlebih khusus Bawaslu untuk melakukan pencegahan dan penindakan agar cara-cara kotor di atas tidak terjadi. Dengan demikian, kemurnian suara rakyat tetap terjaga dengan baik.

Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Prof. Teguh Prasetyo pernah mengingatkan kepada seluruh jajaran penyelenggara Pemilu agar tidak main-main dalam menjaga kemurnian suara rakyat. 

Peringatan Prof. Teguh Prasetyo pada akhirnya memunculkan berbagai spekulasi di ruang publik. Tentu ini hal yang wajar dalam berdemokrasi agar ruang publik selalu di isi dengan perdebatan-perdebatan.

Namun, peringatan Prof Prasetyo perlu disikapi oleh penyelenggara Pemilu kalau mereka sama-sama menginginkan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada dari waktu ke waktu semakin berkualitas. Nah, dasarnya adalah dengan menjaga kemurnian suara rakyat.

Menjaga kemurnian suara rakyat bukan saja pada saat pencoblosan di bilik suara atau saat penghitungan ataupun pada saat rekapitulasi surat suara yang ditutup dengan penetapan Caleg dan Capres yang terpilih sebagai pemenang dalam Pemilu. 

Menjaga kemurnian suara rakyat harus dimulai dari pemutakhiran data pemilih yang di lakukan oleh Pantarlih dengan melakukan Coklit (pencocokan dan penelitian). Dan Coklit itu dilakukan dari rumah ke rumah agar mendapat data pemilih yang akurat.

Akurasi Data Pemilih

Kompleksitas persoalan data pemilih dari Pemilu ke Pemilu menjadi perdebatan tersendiri di ruang publik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun