Operasi produksi dilakukan untuk memproduksi kinerja data tentang rancangan sistem pendidikan yang dikembangkan.
9. Analisis data luaran
Teknik statistik digunakan untuk menganalisis data luaran dari operasi produksi. Tujuannya mengkonstruksi selang confidensial dalam mengukur kinerja rancangan sistem, atau memutuskan apakah sistem yang disimulasikan itu relatif terbaik dari beberapa pengukuran kinerja tertentu.
10. Dokumentasi dan implementasi hasil
Mengingat model simulasi sering digunakan lebih dari satu aplikasi, hal ini penting untuk mendokumentasikan model dan program komputernya.
Karena dalam mensimulasikan model sistem pendidikan melibatkan distribusi peluang dari peubah-peubah atribut sistem, maka teknik yang diterapkan dalam simulasi adalah eksperimen sampling. Teknik sampling dari distribusi peluang tertentu melibatkan penggunaan bilangan random. Dengan demikian, simulasi model dari sistem pendidikan dapat menggunakan metoda Monte Carlo. Metoda ini dianggap sebagai suatu teknik yang sangat mengandalkan pemberdayaan bilangan random atau pseudorandom untuk menyelesaikan model sistem.
Metoda Monte Carlo diperkenalkan oleh von Neumann dan Ulam dalam perang dunia II, sebagai kata sandi untuk pekerjaan rahasia di Los Alamos, diilhami oleh perjudian casino di kota Monte Carlo Monaco. Selanjutnya metoda Monte Carlo diterapkan untuk masalah-masalah yang berhubungan dengan bom atom. Pekerjaan melibatkan simulasi langsung prilaku berkaitan dengan keacakan difusi neutron di dalam bahan berpotensi reaksi fisi. Metoda Monte Carlo dapat digunakan bukan hanya untuk solusi masalah stochastic melainkan juga terhadap masalah deterministik. Saat ini metoda Monte Carlo diterapkan secara luas dan umumnya digunakan sebagai teknik untuk menganalisis masalah-masalah kompleks.
Secara esensial, metoda Monte Carlo adalah suatu metoda numerik yang mengandalkan keragaman bilangan random untuk menyelesaikan permasalahan secara pendekatan. Prinsip dasarnya adalah mengganti masalah-masalah deterministik dengan analogi peluangnya, dan berupaya menyelesaikan masalah tersebut melalui kinerja eksperimen komputer. Eksperimen ini sangat mengandalkan variasi bilangan random yang dibangkitkan oleh program komputer. Gambaran umum dari metoda dan simulasi Monte Carlo yang diterapkan untuk mengoptimasi pengembangan sistem pendidikan dapat dilihat pada gambar 1.
Kesimpulan
Pemodelan dan simulasi komputer sangat mungkin diterapkan dalam dunia pendidikan, khususnya untuk mengoptimasi dan mengestimasi sistem pendidikan yang dikembangkan secara nasional. Bila simulasi ini diwujudkan, kita dapat mengoptimasi sistem pendidikan bagi bangsa Indoensia sesuai keinginan dan harapan, dan kita tidak perlu menunggu lima atau sepuluh tahun ke depan untuk mengevaluasinya, melainkan saat ini juga kita dapat mengestimasi produk yang akan dihasilkan dari sistem pendidikan tersebut. Dengan demikian, kita dapat menghemat biaya dan waktu secara sangat efisien dan pelaksanaannya sangat efektif.
Salah satu model yang dapat mewakili sistem pendidikan sesungguhnya adalah model ensemble rerata dari peubah atribut sistem. Model ini didasarkan pada asumsi bahwa dari sejumlah besar atribut sistem dapat dicari kecenderungan ensemble reratanya, sehingga fungsi distribusi dari peluang peubah sistem dapat ditentukan. Fungsi distribusi ini merupakan representasi dari sifat atribut sistem. Pembangunan model dari sistem pendidikan pada komputer didasarkan pada model ensemble dan pada intuisi pendidikan, psikologi, sosial, budaya, agama, ekonomi, dan intuisi lain yang dianggap mempengaruhi proses pendidikan secara umum.