Perbincangan sempat terhenti beberapa detik. Canggung.
“Ibu bagaimana kabarnya?” tanya bapak balik ingin tahu tentang belahan jiwanya yang pernah menemaninya selama lebih dari 30 tahun.
“Baik pak.”
“Alhamdulillah. Pesan bapak ternyata tidak kamu lupakan. Ibumu masih suka nangis?” tanya bapak.
“Masih pak. Tapi gak sesering dulu.”
Bapak diam saja. Tidak berkata apa-apa.
“Bagaimana kabar Yusuf?” tanya bapak mencoba mengalihkan topik pembicaraan.
Guntur mulai bercerita mengenai anaknya yang baru berumur 9 bulan. Bagaimana Yusuf sekarang sudah bisa berdiri sendiri, mengoceh sendiri, memanggil Guntur dengan sebutan ‘bapak’.
“Dia masih suka manggil abah?” tanya bapak.
“Masih pak.”
Meski tidak melihat, namun Guntur dapat merasakan bapaknya tengah tersenyum senang dengan hal itu.