Mohon tunggu...
Matawam
Matawam Mohon Tunggu... Seniman - Medioker Profesional

Penikmat musik, pecinta film, penggemar seni, penggila sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wajah Rinduku

16 September 2015   18:14 Diperbarui: 16 September 2015   18:14 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Perbincangan sempat terhenti beberapa detik. Canggung.

“Ibu bagaimana kabarnya?” tanya bapak balik ingin tahu tentang belahan jiwanya yang pernah menemaninya selama lebih dari 30 tahun.

“Baik pak.”

“Alhamdulillah. Pesan bapak ternyata tidak kamu lupakan. Ibumu masih suka nangis?” tanya bapak.

“Masih pak. Tapi gak sesering dulu.”

Bapak diam saja. Tidak berkata apa-apa.

“Bagaimana kabar Yusuf?” tanya bapak mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

Guntur mulai bercerita mengenai anaknya yang baru berumur 9 bulan. Bagaimana Yusuf sekarang sudah bisa berdiri sendiri, mengoceh sendiri, memanggil Guntur dengan sebutan ‘bapak’.

“Dia masih suka manggil abah?” tanya bapak.

“Masih pak.”

Meski tidak melihat, namun Guntur dapat merasakan bapaknya tengah tersenyum senang dengan hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun