Mohon tunggu...
Matawam
Matawam Mohon Tunggu... Seniman - Medioker Profesional

Penikmat musik, pecinta film, penggemar seni, penggila sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesempatan

13 Mei 2014   23:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:32 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dan disinilah aku sekarang. setelah melalui beberapa malam percakapan via whatsapp dan LINE untuk sekedarnya meledeknya dengan stiker-stiker lucu koleksinya, ini saatnya aku bertemu dengannya setelah sekian lama.

apa yang harus aku lakukan?

apa yang harus aku katakan?

belum sempat aku menemukan jawabannya. dia berdiri di hadapanku. harum parfumnya menghipnotisku. rambutnya dibiarkan terurai. sedikit lebih lebat dari terakhir aku bertemu dengannya. ia tersenyum melihatku. ini tidak mungkin dia. dia luar biasa cantik hari ini.

"aku tidak boleh duduk?", tanya dia.

"astaga, maaf. silahkan-silahkan.".

aku berdiri dan menarik kursinya sambil mempersilakannya duduk. aku pun duduk di hadapannya. ia melihat menu yang berada di atas meja dan memanggil pelayannya. aku rasa mataku tidak berkedip saat ia melakukan semua hal itu.

"jadi, apa kabar?", tanyanya menyadarkanku.

"ba-- baik, kamu.., elo, apa kabar?"

"jadi sekarang elo gw?"

aku diam seribu bahasa. skak mat. aku mana mungkin aku kamu dengan seorang penyanyi ternama di hadapanku ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun