Jika Korea Selatan memiliki standar hidup layaknya penduduk Portugal dan Spanyol, Korea Utara sedikit tidak disejajarkan dengan beberapa negara di benua Afrika. Kedua negara ini dulunya hidup akur dan standar ekonomi mereka tidak pernah dibandingkan.
Lantas, bonus demografi yang sedang dinikmati Indonesia saat ini tidak mustahil membawa ke arah negatif, alias bencana. Layaknya bumerang, jika salah melempar kemungkinan akan kembali dan melukai.
Judi online adalah buah dari buruknya sistem pendidikan, tata kelola negara, dan manajemen sumber daya manusia. Kemampuan bernalar yang rendah menyebabkan rakyat miskin terjebak dalam perjudian.
Mungkin kita sedang tidak menyadari betapa kemampuan bernalar membentuk pola pikir. Literasi yang rendah dan ekonomi yang buruk saling terkait satu sama lain. Untuk itu, banyak orang yang 'terpaksa' bekerja untuk gaji yang kecil asal mampu bertahan hidup.
Faktanya, mereka adalah orang-orang pintar yang terjebak dalam sistem. Judi online bukan hanya merusak keluarga, tapi generasi baru Indonesia. Jika tidak diberantas dengan tepat, mereka akan menjadi sekam panas yang siap membakar suatu ketika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H