Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tantrum pada Anak, Sebab dan Cara Mengatasinya

28 Januari 2022   11:48 Diperbarui: 29 Januari 2022   09:17 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, orangtua perlu mendampingi sambil mengawasi anak saat tantrum terjadi. Pada kondisi tertentu orangtua perlu menjauhkan anak dari barang-barang yang bisa melukai anak atau orang lain. 

Jika sudah selesai meluapkan emosi, anak akan diam dan tenang dengan sendirinya. Peran orangtua adalah mengajarkan anak bahwa sikap yang dilakukan itu salah, tapi jangan memojokkan anak di depan orang lain.

Ajak anak ketempat sepi, berikan alasan yang baik kenapa sikapnya salah dan apa yang seharusnya dilakukan anak ketika keinginan mereka tidak tersampaikan. 

Orangtua jangan terfokus pada sifat buruk anak, pujilah anak terlebih dahulu agar mereka tidak merasa disudutkan. Lalu, perlahan dengan tenang apa yang sebaiknya dilakukan anak. Berikan nasehat pada anak saat mereka tidak lagi menangis atau sudah merasa tenang.

Ingat! jangan memarahi anak karena itu malah akan membuat anak marah. Jangan menyalahkan sikap anak, namun katakan itu tidak baik. 

Berikan pemahaman dengan cara yang santun dan nada yang rendah karena anak akan mudah menerima nasihat yang tidak menyudutkan sikap buruk anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun