Pemerintah perlu membuat kebijakan pembatasan peredaran plastik di masyarakat. Solusi terbaik adalah membuat jenis plastik dari tumbuhan yang bisa terurai otomatis, atau memproduksi tas belanja yang terbuat dari bahan tumbuhan yang bisa dipakai terus menerus dalam rumah tangga.
4. Sosialisasi bahaya sampah belum maksimal
Kemudahan mendapatkan plastik tanpa harus membayar menjadi sebuah dilema dalam masyarakat. Sulitnya mengajak masyarakat meninggalkan plastik berawal dari mudahnya akses untuk mendapatkan plastik. Masyarakat awam tidak ambil pusing dengan tumpukan sampah karena mereka tidak mendapatkan efek langsung dari sampah plastik.Â
Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan seakan menjadi penyakit kronis yang sulit disembuhkan. Jika iklan rokok terhadap kesehatan mudah didapat di bungkusan rokok atau pamplet iklan, hal serupa hampir sangat jarang didapat ditempat umum. Pemerintah perlu berpikir smart untuk menyelesaikan masalah sampah dengan memaksimalkan pemakaian spanduk atau iklan layanan visual di media televisi untuk memaparkan bahaya sampah.Â
Permasalahan sampah di Indonesia perlu diselesaikan segera untuk menciptakan negara bebas sampah. Pemerintah harus membuat kebijakan yang efektif untuk meminimalisir penggunaan sampah. Sebagai negara besar sudah saatnya berpikir kedepan. Jika dilakukan dengan efektif, sampah bisa menjadi sumber APBN terbaru untuk mensejahterakan masyarakat menengah kebawah. Jangan sampai pemerintah hanya fokus mengeruk hasil alam tapi enggan bersahabat dengan alam.
Sumber:
Indonesia's trash problem
Plastic solutions in Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H