Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Impor Sampah dan Lemahnya Kebijakan Pemerintah

22 Agustus 2019   12:19 Diperbarui: 22 Agustus 2019   12:38 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pemerintah perlu membuat kebijakan pembatasan peredaran plastik di masyarakat. Solusi terbaik adalah membuat jenis plastik dari tumbuhan yang bisa terurai otomatis, atau memproduksi tas belanja yang terbuat dari bahan tumbuhan yang bisa dipakai terus menerus dalam rumah tangga.

4. Sosialisasi bahaya sampah belum maksimal

Kemudahan mendapatkan plastik tanpa harus membayar menjadi sebuah dilema dalam masyarakat. Sulitnya mengajak masyarakat meninggalkan plastik berawal dari mudahnya akses untuk mendapatkan plastik. Masyarakat awam tidak ambil pusing dengan tumpukan sampah karena mereka tidak mendapatkan efek langsung dari sampah plastik. 

Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan seakan menjadi penyakit kronis yang sulit disembuhkan. Jika iklan rokok terhadap kesehatan mudah didapat di bungkusan rokok atau pamplet iklan, hal serupa hampir sangat jarang didapat ditempat umum. Pemerintah perlu berpikir smart untuk menyelesaikan masalah sampah dengan memaksimalkan pemakaian spanduk atau iklan layanan visual di media televisi untuk memaparkan bahaya sampah. 

Permasalahan sampah di Indonesia perlu diselesaikan segera untuk menciptakan negara bebas sampah. Pemerintah harus membuat kebijakan yang efektif untuk meminimalisir penggunaan sampah. Sebagai negara besar sudah saatnya berpikir kedepan. Jika dilakukan dengan efektif, sampah bisa menjadi sumber APBN terbaru untuk mensejahterakan masyarakat menengah kebawah. Jangan sampai pemerintah hanya fokus mengeruk hasil alam tapi enggan bersahabat dengan alam.

Sumber:
Indonesia's trash problem
Plastic solutions in Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun