Mungkin suatu hari, luka di hatinya akan sembuh. Tapi untuk saat ini, di dermaga ini, Andi masih menjadi pelabuhan setia - pelabuhan yang menunggu dalam sunyi, berharap suatu hari nanti akan ada kapal yang menjadikannya rumah, bukan hanya tempat persinggahan sementara.
"Ku Obati Luka dihatimu, kenapa malah kamu yang membuat luka dihatiku" Andi bergumam sedih sambil berjalan gontai mengikuti arah angin bertiup. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H