Mereka berlari sekenceng-kencengnya, nggak tau ke mana. Yang penting jauh dari si prajurit gila itu.
Setelah lari entah berapa lama, mereka nemuin sebuah gua. Dengan napas tersengal-sengal, mereka masuk ke dalem.
"Oke, jadi... gimana cara kita pulang nih?" tanya Mira panik.
Dr. Arif cuma bisa geleng-geleng. "Gue... gue nggak tau."
"Maksud lo nggak tau?!" Rizki mulai emosi. "Lo yang bikin alatnya! Harusnya lo tau cara baliknya!"
"Eh, tenang dulu dong!" Nina melerai. "Berantem nggak bakal nyelesein masalah."
Tiba-tiba, mereka denger suara langkah kaki. Semua langsung diem.
"Siapa di sana?" sebuah suara lembut terdengar.
Dari kegelapan, muncul seorang gadis cantik. Dia pake baju mewah khas putri kerajaan.
"Ka-kalian siapa?" tanya si putri takut-takut.
Dr. Arif maju. "Kami... kami dari dunia lain. Kami nggak sengaja kesasar ke sini."