"Edo! Menjauh dari situ!" teriak Dr. Arif panik.
Tapi udah telat. Cahaya itu makin terang, makin lama makin menyilaukan. Mereka semua nutup mata...
WUUUUSSSHHH!
Pas mereka buka mata, mereka udah nggak ada di lab lagi. Mereka ada di sebuah padang rumput luas. Bau anyir darah dan asap memenuhi udara.
"Ki-kita di mana?" tanya Mira gemetar.
"Kayaknya... kita di tahun 1350," jawab Dr. Arif pelan.
Mereka ngeliat ke sekeliling. Ada puing-puing bangunan kuno di mana-mana. Teriakan-teriakan perang terdengar dari kejauhan.
"Gila! Kita beneran time travel!" seru Edo excited.
"Bukan time travel, dodol," Rizki mengoreksi. "Kita ada di dimensi lain. Dimensi yang waktunya masih di tahun 1350."
Tiba-tiba, seorang prajurit berarmor muncul dari balik reruntuhan. Dia teriak sesuatu dalam bahasa aneh, lalu ngacungin pedangnya ke arah mereka.
"Lari!" teriak Nina.