Di sebelah utara ada gerbang keluar lewat jalan Kenari. Dulu di sana ada baso enak, pakai ceker. Sama enaknya dengan baso di gerbang keluar jalan Sumatera. Yang letaknya  di atas selokan (heran, dulu kok tidak jijik ya???) berupa gerobak tenda. Tepatnya di atas selokan yang menempel di pagar Taman Lalu Lintas Bandung.  Es sekoteng dan bakso dimana kami suka makan sepulang sekolah.
Aduhai kenangan. Â Masa kecil dan remaja seakan hidup tanpa beban. Mengalir lewat hitungan zaman. Â Sekolah yang penuh kedisiplinan . Ilmu dan nilai yang mengantar kami sejak SD membentuk karakter dan etos kerja keras kami. Tumbuh dalam tahun-tahun yang panjang membuat kami merasa kedekatan yang sulit dilukiskan. Apalagi sebagian besar di antara kami besar bersama dari SD yang sama juga, Santa Angela.
Napak Tilas dan Rindu yang Terpecahkan
Rasanya reuni tak lengkap tanpa napak tilas ke tempat dimana  sebagian besar hari-hari di masa kecil dan remaja kami mengalir. Kami ingin menuangkan rindu lewat kebersamaan seraya  menyusuri kenangan. Seperti tumbuhnya  kembali semangat muda kami. Seperti baterai yang dicharge kembali. Jika bersama dengan mereka yang pernah mengisi masa silam, ibarat waktu yang surut  ke belakang. Tak ada salahnya.
Dress code, sesuai  warna rompi kami, kuning. Boleh putih, boleh kuning. Yang sudah datang duduk di serambi koridor kelas VII.
Satu per satu bidadari rompi kuning hadir. Tebak wajah, ada yang puluhan tahun tak pernah ketemu lagi.  Cipika cipiki dan derai  kerinduan. Rasanya  kangen sekali saat-saat kebersamaan  dan hari-hari yang mengalir indah. Kesibukan kami masing-masing, dari wanita karier hingga ibu rumah tangga biasa membuat kami sulit saling jumpa. Namun bendungan rindu kali ini dan karena anak-anak sudah lumayan remaja, akhirnya banyak dari kami hadir di sini.
Grup WA yang dirintis oleh Pricilla Linda , master ilmu hukum  (Belanda) dan Amanda (Inggris) serta Gregoria Rina (Cirebon)  ini bahkan berjalan 24 jam. Karena  kelompok Eropa , kelompok Aussie , justru aktif saat kami di Indonesia terlelap tidur. Ada Rini Widyantini , ada Monica Desideria. Lalu sejumlah nama  yang maaf kalau saya tidak sebut semua,saking banyaknya,  Irma, Yudi, Riri, Milly , Dilla, Meik, Nani, Neni, Nunuk, Pinpin, Ciska, Cika , Alda, Agatha, Dinnie, Yani, Inge, Detti, Siane, Banowati, Christine, Dixie, dan lain-lain banyak .