Mohon tunggu...
Petrik Matanasi
Petrik Matanasi Mohon Tunggu... -

Peziarah & Pemerhati Sejarah Nusantara. Asal Balikpapan. Kuliah sejarah 7 tahun di UNY Jogja. Kini tinggal Palembang. Bukan penulis handal, hanya saja suka menulis hal-hal yang humanis. Apapun yang saya tulis atau ucap, sulit sekali bagi saya untuk tidak Historis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Riwayat Kota Milik Balikpapaner

4 Maret 2013   02:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:22 8086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lihat foto pada buku tentang sejarah KNIL dalam buku Gedenkschrift Koninklijk Nederlandsche Indische Leger, terbitan Dorddrecht: Stichting Hardenskring Oud-KNIL Artilleristen Stabelan, 1990. h. 64.

Tugu Australia, begitu orang Balikpapan menamai tugu ini, pernah ditutup oleh para mahasiswa yang  terpengaruh sentimen anti Autsralia—ketika hubungan RI-Australia memburuk diakhir dekade 1990an. Mahasiswa itu seperti tidak mengerti sejarah dan hanya didorong oleh nasionalisme buta dengan menutup tugu peringatan bagi orang-orang Australia yang membebaskan Balikpapan dari belenggu Jepang.

Dari namanya, Erakan berarti kerja yang dilakukan sebagai pengganti pajak bagi yang tidak mampu membayar. (Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Kalimantan Timur, h. 30.)

(Staatsblad van Nederlandsch Indie Over Het Jaar 1913, Batavia: Landsdrukkerij, 1914)

Pandji Poestaka, 10 Maret 1931

Dikutip dari artikel yang dimuat dalam koran Bintang Timoer, 11 Mei 1932 koleksi Perpusnas lantai 4 dalam format mikrofilm. Ejaan dalam kutipan sudah agak siseuaikan dengan ejaan sekarang, namun susunan bahasanya masih asli.

Ibid.

Ibid.

Cokroaminoto waktu itu sedang mengadakan perjalanan ke Kalimantan Selatan dan Timur selama beberapa minggu untuk membuka cabang baru Sarekat Islam di Kalimantan Selatan. Cokroaminoto juga mengunjungi Samarinda. Dimana SI Samarinda sedang mengalami masalah, sebuah kebakaran menimpa Naamlooze Vennotschap Maatschappij Al Moeslimin Tjahaja Boemipoetra milik SI Cokroaminoto dalam kesempatan itumemberikan masukan moralnya agar umat muslim yang mengelola usaha itu tidak berkecil hati dan Cokroaminoto berharap agar anggota SI tetap bersenangat dalam menjaolankan badan usaha milik SI itu. (Sinar Djawa: 7 Juli 1914)

Soeara Parindra, Maret 1937

Warta Oemoem 12 Juni 1937.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun