Mohon tunggu...
Petrik Matanasi
Petrik Matanasi Mohon Tunggu... -

Peziarah & Pemerhati Sejarah Nusantara. Asal Balikpapan. Kuliah sejarah 7 tahun di UNY Jogja. Kini tinggal Palembang. Bukan penulis handal, hanya saja suka menulis hal-hal yang humanis. Apapun yang saya tulis atau ucap, sulit sekali bagi saya untuk tidak Historis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Riwayat Kota Milik Balikpapaner

4 Maret 2013   02:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:22 8086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berita ini dikawatkan residen Oosterborneo afdeling di Banjarmasin kepada pemerintah pusat di Jakarta. (Djawi Kondo, 18 Mei 1919)

Republik Indonesia: Kalimantan, op. cit., h. 223.

Lihat harian Tjaja Soematra, 24 Oktober 1932.

Catatan J.A Ogier ini awalnya tulisan tangan dalam bahasa Belanda yang kemudian diterjemahkan oleh Pastor H. v. KleijnenbreugelMSF dalam bahasa Indonesia dan dimuat dalam http://msfmusafir.wordpress.com/2008/10/12/sejarah-singkat-stasi-balikpapan-1930-1946/ dengan judul Sejarah Singkat Stasi Balikpapan (1930-1946).

Warta Oemoem, 29 Mei 1937.

Warta Oemoem, 7 Agustus 1937

Pandji Poestaka, 23 Juli 1935

Kalimanatan Timur: Profil Provinsi Republik Indonesia, Yayasan bakti Nusantara, h. 23.

Keresidenan Kalimanatan Barat itu  membawahi 4 afdeling:  Pontianak; Singkawang; Sintang; Ketapang. (Tjilik Riwut, Kalimanatan Membangun, Palangkaraya, 1979, h. 33.

Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Kalimantan Timur, terbitan Proyek Penelitian Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1978.

Lihat Peta Balikpapan terbitan dinas topografi BPM skala 1:5.000 tahun 1939 (koleksi Perpustakaan Kolese Ignatius Yogyakarta. Nomor panggil: KI br/col 6 n 2 (104-141). Walau peta ini hanya memfokuskan pada daerah instalasi BPM saja, beberapa. Daerah seperti daerah Klandasan 1939 telah dideteksi oleh peta ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun