“Tidak, aku tidak pernah memiliki siapapun.”
“Kamu beruntung.”
Aku terdiam. Lalu beranikan diri bertanya.
“Apa yang Nyonya alami?”
“Aku tidak bisa melupakannya. Aku tidak ada kawan mengobrol lagi. Aku hanya sendiri di negeri ini.”
“kemana suami anda?”
“Dia tewas oleh rencong Aceh. Jika tidak dia akan datang sore ini.”
“Anda tidak tahan sendiri.”
“Mungkin.” Katanya.
“Aku tidak ingin jalani sore sendiri, itu menakutkan.” katanya.
“Ya sore adalah waktu yang indah Nyonya, dulu ibuku ajak aku berjalan sore di Kutoarjo. Karenanya saya suka jalan-jalan sore.” Kenangku pada Ibu yang lama pergi. “Saya senang bisa kesini diwaktu sore.”