Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ritual di Gunung Kemukus

6 Februari 2020   14:23 Diperbarui: 6 Februari 2020   14:25 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Erangan dan desahan pasangan ini terdengar lirih, lalu beberapa puluh gerakan menuntaskan permainan ini. Keduanya terkulai lemas. Dan segera memakai pakaian mereka kembali.

Esok paginya ia kembali bersama rombongan ziarah kampung yang juga telah kembali. Lalu keadaan menjadi seperti biasa saja. Kang Pardi tetap bekerja sebagai tukang dan istrinya menjaga warung.

Sudah 6X kang Pardi mengikuti ritual di gunung Kemukus. Konon menurut kabar yang beredar, seorang yang melakukan ritual di gunung Kemukus harus bisa melakukan 7X secara berturut-turut bersama pasangan yang sama.

Kang Pardi pamit mancing kali ini. Ia berencana akan membeli ikan sepulang dari Kemukus sebagai bukti bahwa ia memang pergi memancing.

Istrinya tak curiga sama sekali, bahkan pamit akan menengok orang tuanya selama kang Pardi pergi.

Tak disangka bus yang mereka tumpangi mempertemukan pasangan suami istri ini dalam situasi yang tak diinginkan.

Kang Pardi harus rela kehilangan anak istri. Padahal ritual hanya tinggal sekali lagi.

Kisah ini hanya fiktif semata, kesamaan nama, tempat, dan kejadian hanya kebetulan belaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun