“Boleh pak Slamet, murah kok...”
Saya membayangkan harga jaket kulit buatan Garut.
“Berapa kisaran harganya, Pak?”
“Mulai dari tiga setengah juta sampai delapan juta, Pak.”
Saya tercekat. Dipikirnya siapa saya ini kok orang ini dengan percaya diri menawarkan sesuatu yang nyaris sebesar gaji saya sebulan. Padahal jelas-jelas saya tadi mengatakan bahwa kami bekerja di Ditjen Pajak.
“Wah, pak Slamet ini merendah. Orang pajak kan remunerasinya sudah 100%, Pak.”
“Justru itu, artinya Bapak tahu berapa penghasilan saya, kan?”
Lalu dia bercerita panjang lebar tentang lompatannya ke kuadran pengusaha. Awalnya dia adalah seorang karyawan perusahaan swasta. Jenuh dengan pekerjaan yang itu-itu saja, akhirya dia banting setir menjadi produsen jaket kulit.
“Pajak sempat goyah gara-gara kasus Gayus, ya Pak?”
Inilah saatnya..
“Kalau dari kaca mata kehumasan sih hal itu merupakan sesuatu yang wajar, Pak.”