"Kanda, tunggu dulu. Biar Dinda selesai bersih bersih. Kanda kok cepat sekali pulang", terdengar suara Putri Biyankun Ming dari dalam dalam kamar mandi.
"Kanda tunggu!"
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Sementara di Tanah Perdikan Malembang Slamet Raharjo Jati mengutarakan maksudnya kepada ki Ageng Batman, bahwa Slamet Raharjo jati ingin menciba berusaha untuk meniti karier, mengembangkan bakatnya ke ibukota. Menurut Slamet, ilmu yang ditimbanya di tanah Perdikan Malembang dari Ki Ageng Batman telah dirasa mumpuni. Namun yang dikhawatirkan Slamet raharjo jati justru bukan ijin boleh tidaknya Slamet menuju ibukota oleh Ki Ageng Batman.Tetapi adalah kalau nanti Adhieyasa Adhieyasa memaksa Slamet untuk ikut. Slamet tahu persis bahwa peran Adhieyasa Adhieyasa di tanah Perdikan Malembang sangat besar. Karena Adhieyasa Adhieyasa sudah banyak membantu Ki Ageng Batman membesarkan usahanya, khususnya dalam mengamankan jalur jalur pemasaran yang sudah merambah hampir ke seluruh pasar rakyat di Kota Jogja.
"Mohon ampun beribu ampun Ki Ageng. Â Slamet tidak sanggup kalau harus menolak permintaan Adhieyasa Adhieyasa, karena Slamet tahu persis tenaga dan pikiran Adhieyasa Adhieyasa sangat dibutuhkan oleh Ki Ageng saat ini"
"Mudah mudahan hal itu tidak terjadi Slamet. Karena akhir akhir ini, kuperhatikan Adhieyasa Adhieyasa sering tidak langsung pulang ke tanah Perdikan Malembang kalau sudah selesai melakukan tugas, " tegas Ki Ageng Batman meyakinkan Slamet, untuk tidak perlu mengkahwatirkan desakan Adhieyasa Adhieyasa.
"Memang ke mana Adhieyasa Adhieyasa kalau sudah selesai melakukan tugas, Ki Ageng ?", penasaran Slamet
"Aapakah Adhieyasa Adhieyasa melatih kekuatan setrum 35000 megawattnya ?"
"Bukan"
"Jadi ke mana Ki Ageng", makin penasaran Slamet dengan jawaban pendek Ki Ageng Batman.
"Main ke rumah mBak Laura"