Mohon tunggu...
Mary Grace Christabel Ginting
Mary Grace Christabel Ginting Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Gizi Universitas Airlangga

Be curious!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Sampai Tertipu dengan Tren Diet Detoks!

16 Januari 2022   22:26 Diperbarui: 16 Januari 2022   22:28 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Website Psychology Today

Bahaya dari diet detoks berbeda-beda tergantung dari jenis diet detoks yang dilakukan. Akan tetapi, diet detoks jangka panjang akan lebih berbahaya.

Pola makan agar tubuh tetap sehat

Dari fakta-fakta yang ada, jelas sekali bahwa diet detoks tidak memiliki manfaat kesehatan apapun dan bahkan dapat membahayakan kesehatan. Akan tetapi, banyak klaim anekdotal bahwa tubuh memang terasa lebih sehat dan energik setelah melakukan detoks selama beberapa hari.

Hal ini mungkin disebabkan oleh eliminasi makanan yang diproses, makanan yang diawetkan, gula tambahan, dan lemak yang berlebihan dari diet. Lalu individu yang awalnya tidak mengonsumsi buah-buahan dengan cukup dapat merasa lebih sehat ketika mendapat asupan buah-buahan dari diet detoks.

Akan tetapi, hal ini hanya memberikan tanda bahwa individu perlu mengurangi makanan yang diproses, makanan yang diawetkan, gula tambahan, dan lemak, serta meningkatkan konsumsi buah-buahan dalam pola makan sehari-hari.

Diet detoks sangat populer karena dapat dilihat sebagai cara cepat untuk memperbaiki efek negatif dari pola makan yang biasanya tidak seimbang. Akan tetapi, dalam hal kesehatan, tidak ada yang namanya cara cepat. Semuanya harus diawali dengan kebiasaan yang baik.

Cara makan atau diet yang telah dibuktikan secara ilmiah paling cocok untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari adalah diet gizi seimbang. Untuk masyarakat Indonesia, Tumpeng Gizi Seimbang, ditunjukkan di gambar di bawah dapat digunakan sebagai pedoman.

Pedoman Makan Sehari-hari | Sumber Gambar: pergizi.org
Pedoman Makan Sehari-hari | Sumber Gambar: pergizi.org

Selain itu, mengurangi makanan olahan dan makanan yang diawetkan dalam pola makan sehari-hari dapat membantu menjaga kesehatan. Lalu mengonsumsi makanan siap saji tidak lebih dari satu kali seminggu akan membantu menurunkan risiko obesitas.

Mengubah kebiasaan makan memang sulit dilakukan. Akan tetapi kita semua bisa mulai dengan mengambil langkah-langkah kecil, mengurangi atau meningkatkan makanan tertentu sedikit demi sedikit. Mencari bantuan dari profesional juga dapat membuat perubahan positif dalam hidup kita.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun