Penguatan SDM sekolahÂ
Penguatan SDM sekolah termasuk kepada penguatan kepala sekolah, pengawas, pemilik dan guru melalui program pelatihan dan pendampingan yang intens (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang telah disiapkan oleh Kemendikbud. Pelatihan untuk kepala sekolah, pengawas sekolah, pemilik dan guru terdiri dari; 1) Pelatihan implementasi pembelajaran dengan paradigma baru bagi kepala sekolah, pengawas, pemilik dan guru, 2) Pelatihan kepemimpinan pembelajaran bagi kepala sekolah, pengawas, pemilik. Dilakukan 1 kali/tahun selama program. Latihan nasional untuk perwakilan guru. Sementara guru lain dilatih sesuai dengan materi pelatihan, waktu dan tempat pelatihan dengan keinginan peserta (in-house training).
Pendampingan untuk kepala sekolah, pengawas sekolah, pemilik dan guru terdiri dari; 1) in-house training, 2) loka karya tingkat Kabupaten/Kota, 3) Komunitas belajar / praktisi (kelompok mata pelajaran), 4) Program Coaching. Dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu 2-4 minggu sekali selama program. Kemudian implementasi teknologi terdiri dari; 1) Literasi Teknologi, 2) Platform Guru: Profil dan Pengembangan Kompetensi, 3) Platform Guru: Pembelajaran, 4) Platform Sumber DayaSekolah, 5) Platform Rapor Pendidikan.
Konsep pembelajaran dengan paradigma baruÂ
Konsep belajar dengan paradigma baru dibentuk berdasarkan prinsip pembelajaran yang terpisah sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Berkebinekaan Global, Mandiri, Bergotong Royong, Bernalar Kritis dan Kreatif, ini merupakan profil belajar Pancasila yang dipelajari melalui program kurikuler dan program kokurikuler.
Rencana pembelajaran berbasis programÂ
Dilakukan untuk memperbaiki kinerja para guru yang dilakukan melalui program pendataan yang terencana dan terstruktur. Penerapan kurikulum sekolah penggerak dapat dijadikan sebagai motivasi bagi sekolah-sekolahlainnya agar mampu meningkatkan kualitas disatuan pendidikan tersebut.
Digitalisasi sekolahÂ
Bertujuan untuk meningkatkan efektivitas serta efisiensi penyelenggaraan kurikulum sekolah penggerak mengingat seiring perkembangan zaman hamper semua sekolah menggunakan metode pembelajaran berbasis digital. Ini juga bertujuan untuk memperkuat dan menjunjung nama baik sekolah yang bersangkutan. Penggunaan platform digital bertujuan untuk memudahkan, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang customized.
Program sekolah penggerak merupakan program yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa yang terdiri dari 5 (lima) jenis intervensi untuk meningkatkan sekolah bergerak 1-2 tahap lebih maju dengan jangka waktu 3 tahun ajaran. Secara umum, hasil dari Program Sekolah Penggerak yaitu akan menciptakan hasil belajar dengan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif dan menyenangkan. Melalui pembelajaran yang berpusat pada murid, akan menciptakan perencanaan program dan anggaran yang berbasis pada refleksi diri, refleksi guru, sehingga terjadi perbaikan pada pembelajaran dan sekolah melakukan pengimbasan (Kemendikbud, 2021).
Hasil Belajar