Merdeka Belajar! merupakan slogan pendidikan yang saat ini sedang digegerkan oleh Mendikbud. Prinsip merdeka belajar diharapkan dapat mempercepat proses reformasi pendidikan di Indonesia yang selama ini dianggap perlahan layu. Medikbud bahkan menggagas istilah deregulasi pendidikan karena regulasi pendidikan selama ini dinilai menghambat proses pencapaian reformasi pendidikan bermuara pada kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia. Dalam situasi seperti saat ini yaitu adanya Pandemi COVID-19 yang berimbas pada kegiatan pembelajaran di sekolah menjadi pembelajaran secara mandiri oleh siswa yang dilakukan di rumah saja (Fahrina, dkk 2020). Situasi saat ini mengalami peningkatan dalam perkembangan industri karena dengan kondisi siswa belajar di rumah maka tranformasi pendidikan menjadi berkembang melalui peningkatan teknologi.
Perkembangan industri 4.0 menjadikan ilmu pengetahuan mengalami transformasi yang pesat di segala bidang termasuk bidang pendidikan. Digitalisasi pendidikan merupakan potensi pembelajaran secara optimal dapat dilakukan melalui kurikulum. Seiring berjalannya waktu pendidikan pun semakin berkembang dan beberapa kali telah mengalami perubahan kurikulum. Pada saat ini di Indonesia menggunakan kurikulum 2013, peserta didik dilatih untuk lebih aktif, kreatif dan mandiri dalam melaksanakan proses pembelajaran. Pembelajaran kurikulum 2013 pada tingkat sekolah dasar disajikan dalam bentuk pendekatan tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema dengan mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.
Sutirjo dan Mamik (2004:6) menyatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan salah satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran secara aktif sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung agar dapat menemukan sendiri pengetahuan yang dipelajarinya. Selain itu, pembelajaran matematika juga menekankan pada konsep belajar dengan menggunakan bahasa yang baik.
Berdasarkan uraian masalah di atas ingin menggunakan modul pembelajaran MATEMATIKA dalam proses pembelajaran MATEMATIKA. Oleh karena itu peneliti akan merumuskan Makalah ini dengan menjadi sebuah makalah dengan judul "PENGGUNAAN KURIKULUM MERDEKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA".
Rumusan MasalahÂ
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dirumuskan fokus Makalah sebagai berikut: "Bagaimanakah penggunaan kurikulum merdeka untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa ?".
Berdasarkan masalah yang masih bersifat umum tersebut, untuk memudahkan dan mengarahkan Makalah, maka dirinci menjadi sub-sub masalah sebagai berikut:
Apakah yang di maksud dengan kurikulum merdeka ?
Apakah yang di maksud dengan hasil belajar siswa ?
Bagaimanakah penggunaan kurikulum merdeka untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa ?
TujuanÂ