Mohon tunggu...
Marshel Leonard Nanlohy
Marshel Leonard Nanlohy Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Finding God In All Things

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bunga Padma (Cerita Pendek)

23 Juli 2024   09:40 Diperbarui: 23 Juli 2024   14:01 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bunga (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perempuan itu tampak sedikit pucat. Matanya terlihat sembab, seperti baru saja menangis. Dia membalas sapaanku dengan senyuman, namun kedua alisnya mengangkat saat dia tersenyum. Aku masih mencoba mengenali wajahnya.

"Halo," katanya, membalas sapaanku. "Saya lagi mau cari bunga lili dan bunga matahari, di sini jual enggak, ya?" lanjutnya bertanya.

"Ada, Kak," jawabku. "Untuk yang bunga lili, mau warna putih atau merah, Kak?" tanyaku, memastikan warna pilihan perempuan itu, sambil menerka soal momen yang sedang dirayakan olehnya.

"Warna putih dan kuning, ada?" balasnya lembut.

"Baik, Kak, sebentar saya ambilkan," balasku, sambil berjalan ke arah rak bunga lili dan bunga matahari.

Wajah perempuan itu tidak asing, bau parfumnya juga pernah aku kenali sebelumnya. Mungkin, dia termasuk pembeli yang dulunya sering datang, sama seperti Padma.

Ketika aku sedang membungkus bunga-bunga pesanannya, perempuan itu beberapa kali sibuk menyeka matanya. Aku bisa melihat air mata yang membendung di ujung matanya.

"Kak? Kakak enggak apa-apa, kan?" tanyaku memastikan.

Dari kejauhan, aku melihat perempuan itu langsung menurunkan kedua lengannya sesaat setelah aku bertanya, berusaha menyembunyikan sebuah perasaan sedih yang terlihat begitu jelas. Dia tidak menjawab pertanyaanku.

Setelah membungkus bunga pesanannya, aku berjalan ke arahnya, menghampiri perempuan itu dan berkata, "Kakak dulu sering datang juga, ya? Rasanya aku pernah liat Kakak..."

Sekali lagi, dia tersenyum, matanya berkaca-kaca. "Saya mau bilang terima kasih," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun