Mohon tunggu...
Marshel Leonard Nanlohy
Marshel Leonard Nanlohy Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Finding God In All Things

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Memahami Cara Spanyol Menjawab Dikotomi Sepak Bola dan Politik

5 Juni 2022   08:44 Diperbarui: 9 Juni 2022   00:07 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sepak Bola Basque (centrocampista.com)

Di tahun 2018 saja terdapat 150 ribu orang asing yang berada di Basque. Data terkait menyebutkan bahwa pendatang paling banyak di Basque adalah orang-orang Prancis, diikuti oleh Romania, Maroko, Kolombia, dan beberapa negara lainnya. Kalau otot dan otak politiknya nggak jalan, nggak mungkin Athletic Bilbao bisa survive, kan?

Dari beberapa penjelasan ngalor-ngidul di atas, Anda bisa mengambil kesimpulan bahwa politik (bahkan demokrasi) itu ternyata bisa ditemukan loh dalam dunia sepak bola. Seperti halnya politik, sepak bola memerlukan kerjasama tim yang baik.

Nggak ada tuh ceritanya tim sepak bola hanya mengandalkan satu orang saja. Terbukti kan, seorang Lionel Messi yang "mencuri" jatah Ballon d'Ornya Lewandowski itu jadi apa sekarang di PSG.

Dengan demikian, politik dan sepak bola itu memang harus berjalan beriringan. Penting untuk memiliki seorang pemimpin yang dapat mengangkat marwah sepak bola Indonesia lebih baik lagi. Mungkin bisa dimulai dari Shin Tae-yong, atau mungkin juga bisa dimulai dari Anda para fans.

Saya benci bicara seperti ini, tapi faktanya memang diperlukan orang-orang "gila" yang punya visi dan misi konkret. Nggak hanya janji-janji surgawi di mulut yang habis manis sepah dibuang, cuiiiih!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun