Mohon tunggu...
Marsellia Claudia
Marsellia Claudia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Turn everything into love

Everything is served honestly

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Belajar Menerima dari Mini Album Nadin

30 Mei 2021   14:31 Diperbarui: 30 Mei 2021   14:53 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang sebagai manusia kita terlalu memegang kendali pada hidup. Berpikir bahwa hidup kita, kita yang merancang dan merencanakannya. Berharap semua yang telah dibuat bisa berjalan dengan baik. Kita lupa ada yang lebih kuasa dari kita.

Di sini Nadin berbicara bahwa sangat sulit bisa melepas kendali atas hidup ini, tetapi setidaknya ia sudah mulai bisa menerima takdirnya.

"Kuingat lagi di kamar ini kita bermimpi akan menjadi angan tak pasti kicau berani, seperti takdir kita yang tulis."

4. Menangis di Jalan Pulang


Lagu ini merupakan titik pucak dari mini album yang sangat suram, berbicara tentang runtuhnya suatu hubungan. Di sini sangat jelas diceritakan bahwa  Senayan menjadi tempat cerita ini terjadi. Lagu ini sangat menguras emosi: tentang berapa banyak kenangan yang mereka miliki di mobilnya, tentang betapa buruknya hubungan mereka.

"Lagu dan serapah terdengar di mobilmu. Saling mencekik, mencerna kata makian. Saling cela, saling luka
Lupa apa arti kata cinta"

5. Dan, Selesai.

Epilog kisah cinta yang belum tentu menjanjikan kebahagiaan selamanya. Perihal berpindah tempat, ketika hubungan usai maka cepat atau lambat kita harus berpindah. Nadin mengutarakan bahwa ia hanya ingin mereka berdua pindah. Ia sudah, tapi nampaknya Sang Mantan belum.

“Ku pergi duluan, kau kan menyusul 'kan? Percaya padaku, Tuhan pun tertawa. Melihat kita yang menerka”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun