Mohon tunggu...
Petunmarkus
Petunmarkus Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Menulis, membaca, olahraga (Bulutangkis, tenis meja), jalan-jalan, dan pemberi rekoleksi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Renungan Bulang Kitab Suci Nasional 2024 untuk SD

29 Agustus 2024   10:13 Diperbarui: 29 Agustus 2024   10:43 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Pada hari ini Gereja merayakan perayaan wajib mengenang Santo Gregorius Agung. Gregorius adalah berasal dari keluarga bangsawan yang sangat menonjol. Pada usia 33 tahun ia menjadi perfek kota Roma, suatu kedudukan tinggi dan terhormat dalam dunia politik Roma. Namun, ia meletakkan jabatan politiknya itu dan menjalani hidup membiara. Ia menjual sebagian besar kekayaannya dan uang yang diperolehnya dimanfaatkan untuk mendirikan biara-biara. Ada enam biara yang didirikan di Sicilia dan satu di Roma. Ia tidak hanya hidup sebagai rahib. Setelah menjadi Abbas di biara Santo Andreas di Roma, ia berusaha membebaskan para budak yang dijual di pasar-pasar kota Roma. Pada tahun 590 dia diangkat menjadi Paus. Dengan menjadi Paus, ia mempunyai wibawa melaksanakan cita-citanya membebaskan kaum miskin dan lemah.

Hari ini kita mendengar dari Injil Lukas tentang kuasa Yesus yang sangat berwibawa membebaskan orang dari roh-roh jahat. Kata-kata Yesus membuat roh-roh jahat pun tunduk pada-Nya. Yesus sunggujh mengajar dengan penuh kuasa dan orang-orang yang mendengarnya pun sangat takjub. Yesus sendiri tidak mau membiarkan orang-orang dikuasa roh-roh jahat. Ia menggunakan kuasanya untuk menyelamatkan orang lain.

            Hari ini kita bisa belajar dari Santo Gregorius Agung yang telah berkarya untuk membebaskan orang-orang yang terpinggirkan seperti para budak dan orang-orang miskin. Tentu saja karya Santo Gregorius Agung ini pun mendapat inspirasi dari Yesus sang Guru Agung yang sangat peduli kepada orang-orang miskin.  Yesus sendiri mengharapkan agar kita berani untuk melawan tindakan-tindakan yang merendahkan teman-teman di sekolah. Yesus mau supaya kita terus mewartakan kabar gembira kepada orang-orang yang lemah miskin dan tersingkir.

Refleksi:

Apakah aku berani melawan sikap dan tindakan yang membully diriku?

Apakah aku setiap pagi selalu memberikan senyum, salam dan sapah kepada teman-teman dan guruku?

Doa:

Ya Bapa, berikanlah aku keberanian untuk mewartakan kasih-Mu kepada sesamaku seperti Yesus Putera-Mu yang rela mengusir roh-roh jahat dan menolong orang lain. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Aksi:

Aku berusaha untuk selalu ceria agar dapat memberi semangat kepada teman-temanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun