Mohon tunggu...
Siti Mariyam
Siti Mariyam Mohon Tunggu... Lainnya - (Pe)nulis

Siti Mariyam adalah gadis yang lahir di planet bumi pada tahun 1999 silam. Gadis yang lahir dan tinggal di Tangerang Selatan ini mulai tertarik dunia kepenulisan sejak akhir masa SMP. Dari mulai hobi menulis diary hingga membaca cerpen-cerpen di internet juga novel. Ia selalu mencatat setiap kata baru yang ditemuinya saat menonton film dan membaca untuk menambah kosa kata dalam menulis ceritanya nanti. Dari semua itu, telah lahir beberapa cerita yang bisa kamu nikmati di halaman Kompasiana pribadinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Buta: Menepati Janji

15 Maret 2024   00:15 Diperbarui: 15 Maret 2024   00:15 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture by Bing.com & Canva

          Iya, selain mengajari gue belajar, Kak Tyco juga mengajari gue bagaimana bermain game. Walau bagi gue sekarang itu tidak penting! Kak Tyco suka mengajak gue bermain, maksudnya menonton, karena gue belum memiliki handphone untuk bergabung. Ternyata kami bisa berkomunikasi dengan orang lain di dalam game, ya? Gue baru tahu. Kak Tyco biasanya bermain game bersama teman-temannya, sambil mengobrol dan gue ikut di dalamnya. Gue jadi kenal dengan mereka, bahkan kami main bareng jika mereka datang ke rumah.

         Ternyata punya teman itu seru, ya? Kenapa gue sempat berpikiran tidak apa-apa jika tidak punya teman? Padahal, pikiran gue selama ini salah. Gue tidak cukup hanya memiliki kakak, ibu dan ayah, gue juga mesti memiliki teman agar ada yang menemani ketika mereka tidak bisa menemani. Benar, dunia mereka gak hanya tertuju pada gue seorang meskipun kami keluarga. Mereka memiliki urusan masing-masing yang mesti dijalani yang dinamakan hidup. Ya, begitulah hidup. Mulai saat itu, gue sudah bisa perlahan-lahan berpikir ‘dewasa’. Bisa berpikir bagaimana jadinya dan apa dampaknya buat gue jika melakukan ini dan itu ke depannya. Gue jadi malu dan tertawa sendiri jika mengingat tindakan-tindakan bodoh gue selama ini. Dasar gue! Hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun