Pimpinan KPK, seperti Alex Marwata, perlu menyadari bahwa setiap tindakannya akan diawasi dengan sangat ketat oleh masyarakat. Maka, setiap langkah haruslah ditujukan untuk memperkuat KPK, bukan melemahkan.
Pelajaran dari Jeruk Makan Jeruk
Ungkapan "jeruk makan jeruk" menggambarkan bagaimana pimpinan KPK justru berupaya mengubah aturan yang dibuat untuk menjaga kredibilitas institusinya sendiri.Â
Jika langkah ini berhasil, maka KPK bisa kehilangan salah satu pilar yang membuatnya dihormati sebagai lembaga penegak hukum yang independen.Â
Adalah ironis bahwa di tengah keadaan yang terpuruk, institusi ini justru terancam oleh orang-orang yang dipercayakan untuk memimpinnya.
Publik berharap agar pimpinan KPK memiliki dedikasi yang tak tergoyahkan dalam memberantas korupsi.Â
Sikap memanfaatkan kekuasaan untuk mengubah aturan demi kepentingan pribadi bukanlah jalan yang benar.Â
Sebaliknya, ini adalah pengkhianatan terhadap harapan rakyat yang mendambakan KPK sebagai lembaga yang bersih dan berintegritas.Â
Di saat negara ini tengah berjuang untuk memberantas korupsi, KPK justru butuh pemimpin yang menjunjung tinggi etika dan integritas, bukan yang mencari celah untuk melemahkan marwah lembaga.
Dengan segala kontroversi ini, kini saatnya bagi masyarakat untuk lebih kritis dan berani dalam menuntut transparansi.Â
Hanya dengan begitu, lembaga antikorupsi ini akan kembali ke jalur yang benar, menjadi simbol perlawanan terhadap korupsi, dan menjaga kepercayaan rakyat yang telah lama digantungkan pada bahu KPK.***MG