Ada beberapa faktor yang bisa diperkirakan menjadi alasan mengapa hal itu bisa terjadi.
Untuk dukungan wong cilik pada petahana, pertama bahwa program dan pembangunan yang dilakukan oleh Jokowi sungguh dirasakan oleh masyarakat bawah. Sekaligus juga menunjukkan keterpihakan Jokowi memang untuk kalangan tersebut.
Memang hampir semua program ekonomi yang dilakukan Jokowi diperuntukkan bagi mereka yang digolongkan punya ekonomi lemah dan masyarakat pinggiran.Â
Sebut saja, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dana bagi ibu-ibu Mekar, dan akan diluncurkan lagi kartu Kuliah, Kartu Sembako Murah dan Kartu Pra Kerja.Â
Dana yang saat ini mengucur ke desa dalam jumlah yang sangat besar telah membuat pembangunan tingkat desa berkembang pesat. Â Hal itu menyangkut pembangunan infrastruktur jalan, modal ekonomi dan inovasi pedesaan.Â
Masyarakat yang tinggal di pedesaan juga mayoritas adalah wong cilik.
Termasuk dalam program wong cilik ini juga ialah program satu harga premium sampai ke pelosok Indonesia.Â
Fokus pembangunan Jokowi yang diarahkan ke luar Jawa dan wilayah perbatasan tentu saja sekali lagi banyak dinikmati oleh kalangan bawah ini.Â
Dengan program - program seperti ini nampaknya membuat kalangan bawah ingin supaya progam yang menyentuh kehidupan dan mengangkat harkat dan martabat mereka ini berlanjut.
Sebaliknya, masyarakat menengah dan atas kurang merasakan program - program seperti ini. Dengan batasan dan kriteria bahwa penerima program - progam tadi yang berpenghasilan rendah, maka secara otomatis mereka tidak berhak untuk menikmatinya.
Faktor lain yang dapat ditengarai sebagai akibat dari perbedaan pilihan ini adalah faktor perbaikan governance atau tata kelola pemerintahan.